Apakah kita memiliki kebiasaan buruk? Tanpa kita sadari, kebiasaan buruk itu sebenarnya terjadi akibat respons kita terhadap stres dan kebosanan. Misalnya, kita suka menggigit kuku, menghambur-hamburkan uang, merokok, hingga menghabiskan waktu dengan main game.Kebiasaan buruk jelas mengganggu kehidupan dan menghalangi kita meraih cita-cita. Itu sebabnya, banyak orang mulai menggembar-gemborkan gerakan memberantas kebiasaan buruk belakangan ini. Sayangnya, sering kali kita berpikir bahwa untuk menghentikan kebiasaan buruk, kita perlu menjadi orang yang sama sekali baru. Faktanya, mengubah total suatu kebiasaan yang telah lama melekat pada diri kita tidaklah semudah membalik telapak tangan. Bahwa kebiasaan buruk terjadi sebagai buah pembelokan kebiasaan baik yang mungkin pernah kita hidupi, itu benar. Maka untuk memberantasnya, kita hanya perlu mengingat kembali kebiasaan baik yang dulu pernah kita terapkan. Misalnya, kita tidak perlu berhenti merokok; kita hanya perlu kembali menjadi non-perokok. Kita tidak perlu berubah menjadi orang yang sehat; kita hanya perlu kembali menjadi sehat.Apakah Anda siap kembali menjadi sosok baik yang pernah mendiami diri Anda? Buku ini menyajikan langkah paling mudah dan jitu mengikis kebiasaan buruk dan perlahan-lahan menggantikannya dengan kebiasaan baik. Ingat, tak perlu ngoyo. Konsisten adalah kuncinya!
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google