Biji Mata Tuhan

Wacana tentang PerkenananPerkenanan ilahi adalah impartasi dari Roh anugerah, yaitu Tuhan menaruh ?sepotong? Surga dalam diri Anda, membuat sekeliling Anda menjadi ?Surga di Bumi.?Bapa Surgawi kita sangat senang melihat anak-anak-Nya berjalan dalam perkenanan-Nya dan menikmati kebaikan-Nya. Buku ini mencoba membuka berbagai segi tentang perkenanan Tuhan. Sekali dicicipi, perkenanan akan seperti pupuk yang memelihara ladang penggenapan Anda. Setiap mimpi dan tujuan Tuhan akan digenapi menjadi perwujudan seutuhnya ketika perkenanan-Nya dimanifestasikan dalam hidup Anda.Penulis membagikan pengalaman hidup yang nyata dan uraian alkitabiah yang membantu menyoroti betapa berharganya perkenanan, memacu orang-orang kudus untuk percaya dan menerima kebaikan perkenanan-Nya dalam momen-momen penting hidup mereka. Jika Anda merasa terbelenggu oleh keadaan Anda, buku ini pasti akan membangkitkan Anda dengan dorongan baru untuk mengubah kekhawatiran Anda menjadi penyembahan, dan tragedi menjadi kemenangan.Jedidiah Tham adalah hamba Tuhan yang ditahbiskan, pendiri The Living Lilies, dan presiden Shama Bible Institutes. Sebagai hamba Tuhan, Jedidiah rindu melihat semua orang percaya mengalami hidup kelimpahan Kristus dalam hidup keseharian mereka sambil mendemonstrasikan sifat Allah dalam tindakan dan ucapan mereka. Pada dasarnya, Jedidiah menjunjung tinggi kebenaran alkitabiah murni yang disajikan secara praktis. Cita-citanya adalah mempersembahkan kebenaran Alkitab yang tidak bercampur-aduk, orang dapat melihat kebutuhan dan bertobat agar hidup layak bagi Kristus ? hidup yang dipimpin Roh Kudus dalam kekudusan. Melalui tulisan profetik dengan menggunakan Alkitab (ciri khas pelayanan pengajaran Jedidiah), Jedidiah telah menjangkau banyak orang dengan menantang mereka untuk hidup ?lebih tinggi? dalam Kristus Yesus. Bahkan visi Jedidiah adalah melihat dimensi yang lebih besar dari keintiman korporat dengan Kristus, juga manifestasi yang lebih besar dari kemuliaan-Nya dalam tubuh Kristus.Jedidiah juga penulis buku-buku ini: Mekanika Doa, Dimensions of Tongues, The Great Economic Earthquake, dan The Musing Mind.Sejak bisikan illahi dari kitab Roma 8:19 berhembus di dalam rohnya, Dr. Jedidiah dipercayakan pelayanan tentang panggilannya menjadi seorang penggerak kebangunan rohani bagi bangsa-bangsa. Mandat itu diberikan untuk membangkitkan generasi Henokh di masa yang akan datang di dalam melatih para murid untuk mendapatkan hikmat pewahyuan untuk berjalan dalam kuasa sebagai putra dan putri Kerajaan. Oleh anugerah-Nya, Dr. Jedidiah berhasrat untuk melihat tubuh Kristus berjalan dalam kepenuhan akan panggilan sebagai mempelai perempuan dan mengalami kemuliaan yang lebih besar pada hari-hari akhir ini. (Maz 25:14; 1 Kor 2:9-12; 2Kor 3:18; Wahyu 11:15; Wahyu 12:11)

Indahnya Surga Dahsyatnya Neraka: Trilogi Hari Akhir 03

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi. Namun bersama dengan itu ia membawa kelemahan dan keterbatasan. Mudah bergembira, namun juga banyak berduka. Sering tergesa-gesa, namun juga mudah putus asa. Sementara hidup yang dijalaninya 100% adalah ujian semata. Dimana Allah ingin melihat siapa dari mereka yang paling baik amalnya.Dengan keadaan yang semacam ini, merenungi pesan-pesan Islam yang berhubungan dengan kebahagiaan yang abadi atau kesengsaraan yang kekal adalah perkara yang teramat penting. Untaian hikmah nabi tentang keindahan surga dan kedahsyatan neraka itu akan meringankan jejak langkah kaki manusia saat menepaki beratnya ujian kehidupan. Di saat sempit dan sulit, maka hiburan surga dan kesenangan yang abadi akan menghibur kita. Juga saat melihat orang-orang kafir dan zhalim diberi berbagai kenikmatan dunia, maka rasa iri kepada mereka akan lenyap seketika manakala menyadari bahwa akhir hayat mereka di akhirat kelak adalah siksa yang tiada tara.Betapa penting dan urgennya memahami dan mengimani hal-hal yang berkaitan tentang janji surga dan ancaman neraka. Pengetahuan yang baik tentang keduanya akan membuat kita tidak mudah putus asa di saat terhimpit musibah dan bencana, juga tidak terperosok dalam kezhaliman dan kesombongan saat berada di puncak kekayaan dan kekuasaan.Buku ini menyuguhkan kepada pembaca 'hiburan bagi orang beriman', sekaligus ancaman dan peringatan, agar perjalanan hidup kita senantiasa terarah kepada tujuan akhir; kampung akhirat yang kekal.

Buat Apa Kita Shalat? Menyibak Rahasia Besar Shalat yang Belum Terungkap

Shalat adalah tiang agama. Jika shalat kaum Muslimin bermasalah, agama mereka rapuh. Dan, jika agama mereka rapuh, mereka lemah. Tidak bisa dimungkiri bahwa saat ini memang ada masalah yang terjadi berkenaan dengan shalat. Banyak di antara kaum Muslimin pada zaman ini yang tidak mengerjakan shalat. Kalaupun mengerjakan shalat, mereka mengerjakan hanya sekadarnya saja untuk menggugurkan kewajiban. Shalat ditunaikan hanya sekadar gerakan-gerakan belaka tanpa ada makna yang mempengaruhi jiwa.Kondisi semacam ini membuat sang penulis, Dr. Ahmad Khairi al-Umari, merasa terpanggil untuk menuangkan ide-ide cemerlangnya dalam buku yang ada di tangan Anda ini. Buku ini mengupas tuntas pembahasan tentang shalat dari sudut pandang yang berbeda. Kebanyakan buku bertema shalat biasanya membahas tentang gerakan, bacaan, dan tata cara shalat dari segi hukum fiqih dan dalil-dalilnya. Bukan berarti buku semacam itu tidak kita butuhkan. Namun, kita harus melengkapinya dengan buku yang memaparkan makna-makna yang tersirat di balik semua gerakan, bacaan, dan tata cara shalat kita. Dengan demikian, diharapkan setelah membaca buku tersebut, shalat kita menjadi lebih bermakna, bukan hanya sekadar gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan yang tidak kita pahami maksudnya. Semoga dengan membaca buku ini, shalat yang kita tunaikan bisa memberikan kebaikan tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan umat. Amin ya Rabbal 'Alamin.