Banyak orang Kristen telah terperangkap ke dalam kebohongan bahwa mereka layak mendapatkan kasih Allah hanya ketika hidup mereka berjalan dengan baik. Bila keluarga kita bahagia atau pekerjaan kita begitu penuh arti, hidup adalah Sebuah keberhasilan. Tetapi ketika hidup mulai jatuh dan ancaman dosa-dosa yang memalukan mulai menunjukkan identitas kita yang jauh dari sempurna, kita berjuang untuk melakukan hal-hal yang kelihatan baik di muka, untuk kita tunjukkan kepada dunia dan kepada Tuhan. Kita sangat ketakutan dan bersembunyi sampai kita bisa mengatur kembali topeng kesempurnaan dan terlihat baik kembali. Yang menyedihkan hal itu adalah saat ketika kita merasa bingung mengapa kita kekurangan hubungan-hubungan yang intim dan iman yang penuh gairah. Naamun pada saat seperti ituTuhan memanggil kita untuk melepaskan topengnya dan datang pada-Nya secara terbuka.Tuhan sangat merindukan agar kita mengetahui Secara mendalam di dalam hati kita bahwa la mengasihi dan menerima kita apa adanya. Ketika kita menjadi diri kita sendiri, kita pada akhirnya dapat mengakui identitas kita sebagai anak Allah - anak Abba - dan menikmati kesukaan-Nya yang sesungguhnya di dalam diri kita. Brennan Manning menguatkan para pembaca untuk meninggalkan gaya hidup si penipu dan menerima dengan penuh kebebasan keadaan kita sebagai kesayangan dari Bapa di surga. Di dalam Dia ada kehidupan, gairah kita dibangkitkan kembali, dan penyatuan kita dengan-Nya adalah kesenangan terbesar bagi-Nya.Jujur, murni, kreatif, lapar akan Tuhan. Kata-kata ini miuicul ketika saya merenungkan tentang tulisan Brennan Manning. Bacalah - dan Anda akan memahami apa yang saya maksud! Max Lucado, Gembala Senior Oaks Hill Church of ChristDengan semangat profetis, Brennan berbicara pada kerinduan terdalam hati kita dan tetap berfokus pada Dia yang menjadikannya. Dengarkan, benar-benar dengarkanpesan ini - bahwa kita memiliki -yang telah dan akan terus merevolusi kehidupan. DR. LARRY CRAB, Pendiri New Way MinistriesBRENNAN MANNING adalah seorang penulis dan pembicara yang memimpin ibadah rohani bagi semua orang di segala umur dan latar belakang. la adalah seorang penulis lebih dari sepuluh buku termasuk Ruthless Trust, The Boy Who Cried Abba, The Ragamuffin Gospel. Tinggal di New Orleans, ia kerap berpergian keseluruh penjuru Amerika dan ke luar negeri untuk memberitakan kabar baik dan kasih Allah yang tidak bersyarat.
Sudah merupakan fitrah manusia, merasa ragu dan bimbang jika menghadapi beberapa pilihan dalam sebuah perjalanan kehidupan. seringkali, memilih dengan pertimbangan logika tidaklah mudah. Seperti memilih pasangan untuk menikah, pendidikan, pekerjaan dan lainnya. Rasulullah Saw. telah memberikan tuntunan dalam sunnahnya apabila umatnya menghadapi kondisi seperti ini. Memohon petunjuk Allah dalam memilih melalui shalat Istikharah.Mengingat urgensi shalat istikharah dan kedudukannya yang amat panting dibandingkan dengan shalat sunnah yang lain, serta keterkaitannya yang amat erat dengan akidah, perlu ditulis tema shalat istikharah dalam buku khusus, agar lebih mudah dipahami, dicerna, dan dipraktikkan. Dalam memaparkan shalat istikharah, penulis menggunakan kalimat, sistematika, dan struktur bahasa yang mudah dan ringkas. Karena itu, setiap muslim dapat memahami dan mempraktikkannya dalam setiap kebutuhannya di dalam kehidupan ini.Buku dengan judul Panduan Shalat Istikharah, Berdasarkan Sunnah Nabi Saw. ini adalah terjemahan dari kitab Kasyf as-Sitdrah 'an Shaldti al-lstikharah. Buku ringkas ini berisi tuntunan dan panduan untuk melaksanakan shalat Istikharah yang bersumber dari dalil-dalil yang sesuai menurut Al-Qur'an dan Al-hadits. Tata cara shalat Istikharah pun diuraikan secara berurutan, hingga pembaca mudah memahaminya.
Aku memang bukan satu-satunya yang bersedih di belantara pesantren ini. Ada mereka, yang selalu setia merakit sejarah di antara bau bawang dan pengapnya asap dapur. Bersama mereka aku berperang melawan rasa tidak kerasan yang semakin menantang. Benarkah, demi mendapat berkah ilmu itu, aku harus menyerahkan masa mudaku untuk mengabdi kepada keluarga Pak Kiai dan Bu Nyai? Tak bolehkah aku memilih untuk pergi?Air mataku menetes untuk kesekian kali. Tak bolehkah jika aku merasa sakit hati ketika Bu Nyai, orang yang memberiku tempat untuk menuntut ilmu, yang menjamin perutku, memarahi dan menghinaku? Ketika cinta itu datang tanpa mampu kutendang, benarkah bagiku ia terlarang? Tidak adakah kebaikan yang tersisa bagi seorang khaddam sepertiku?Lalu, dengan apa harus kulawan keinginan untuk pergi ini, ketika satu per satu mereka mulai meninggalkanku di depan tungku yang apinya tak pernah menghangatkanku? Tuhan, beri aku kekuatan menyusuri duri yang Engkau bentangkan?.
Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan setelah enam hari berlalu dari Ramadhan, Injil setelah 13 hari berlalu dari Ramadhan, dan al-Qur?an diturunkan setelah berlalu 24 hari dari Ramadhan (HR. Ahmad)Ramadhan bukan hanya bulannya al-Qur?an, tetapi lebih dari itu, ia juga bulannya Kitab Suci. Sebab, hampir semua Kitab Suci diturunkan Allah kepada para nabi-Nya pada bulan Ramdhan. Jika Ramadhan dianalogikan dengan sebuah resepsi atau pesta, bintang atau pengantin dari perhelatan tersebut adalah al-Qur?an. Puasa dan pelbagai amalan Ramadhan lainnya adalah media dan cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk merayakan dan menyambut kedatangan sang pengantin. Sayangnya, banyak di antara kita yang hanya berfokus pada media dan sarananya, sementara tamu dan pengantin sesungguhnya terabaikan.Buku ini ditulis, sebagian untuk menguraikan tuntunan al-Qur?an dan Hadits dalam menyambut sang Pengantin Ramadhan, yaitu al-Qur?an, sedang sebagian lagi untuk menjawab sejumlah persoalan yang kerap muncul dan dihadapi oleh mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan. Buku ini sangat cocok dibaca, bukan saja oleh mereka yang ingin mengetahui makna dan hikmah Ramadhan, tetapi juga untuk mereka yang ingin meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan Ramadhan.
10 LANGKAH PRAKTIS MENYEHATKAN JIWAKebahagiaan otentik (authentic happiness) hanya dirasakan oleh orang yang memiliki jiwa sehat. Tak ubahnya seperti tubuh sehat, jiwa sehat pun harus diraih melalui latihan, kesungguhan, dan disiplin diri. Buku ini memandu Anda menjalani langkah-langkah praktis guna menyehatkan jiwa sebagai syarat untuk mengecap kebahagiaan otentik.Buku ini mempunyai keistimewaan dan kekhususan, yaitu merupakan sintesis dari pelbagai aspek; aspek psikologis, psikiatrik, dan religius. Meski demikian, pesannya bisa dicerna bukan hanya oleh psikolog, psikiater, dan orang yang beragama Islam saja, melainkan juga oleh masyarakat umum, dengan nilai ilmiah yang tetap terjaga.-Prof. Dr. H.M. Syamsul Hadi, SpKJ (K)Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)10 Langkah yang ditawarkan dalam buku ini sangat komprehensif yang sekaligus memperlihatkan nuansa ketokohan Bapak Muhammad Thohir..... Sangat aplikatif dan bisa menjadi salah satu referensi penting dan solusi jitu dalam upaya perbaikan akhlak dan moral bangsa, serta pembangunan karakter bangsa.-Marwah Daud Ibrahim, Ph.D.Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia (ICMI)
Abdurrrahman ibn Abi Amr adalah seorang abid (ahli ibadah) yang oleh penduduk Mekkah dan sekitarnya digelari al-Qass (pendeta). Sedangkan Sallamah adalah seorang budak wanita yang dianugerahi kemampuan bermusik menakjubkan. Sejak bertemu Sallamah banyak yang berubah pada diri Abdurrahman, terutama sudut pandangnya terhadap sikap beragamanya selama ini. Kisah cinta dua orang dengan latar belakang dan kebiasaan yang sangat berbeda ini menjadi pergunjingan masyarakat. Apakah sang abid bergeming dengan sikap zuhudnya dan mengorbankan cintanya pada Sallamah?Ataukah dia lebih memilih cintanya pada sang penyanyi dan meninggalkan sikap zuhudnya? Hidup memang selalu menyisakan misteri dan sedikit kejutan. Tak ada manusia yang betul-betul mengetahui apa yang akan dialaminya di masa depan, termasuk Abdurrahman dan Sallamah. Dengan setting Mekkah zaman Diniasti Umawiyah, novel ini menyajikan dinamika dan pola-pola hubungan sosial masyarakat Islam pada awal perkembangannya.
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat(At-Taubah: 18)Hari ini kewajiban shalat berjamaah di masjid sering diacuhkan oleh sebagian umat Islam. Adzan yang berkumandang tak lebih dari sekedar pengingat waktu saja. Aktivitas duniawi pun jalan terus, sehingga shalat hanya dilakukan sebatas menggugurkan kewajiban di akhir waktu. Na'udzubillah.Padahal, shalat adalah indikator bahagia-celaka seseorang di akhirat. Terhadap shalat berjamaah, Rasuiuilah pernah mengancam akan membakar rumah siapapun yang enggan melakukan shalat jamaah di masjid. Bahkan, dalam sengitnya kecamuk peperangan, Rasuiuilah dan para shahabatnya tak lupa menjalankan shalat dengan berjamaah. Apa sih istimewa shalat berjamaah? Tak cukupkah shalat fardhu dikerjakan sendirian di rumah?Buku ini mengupas tuntas pertanyaan di atas. Berbagai mutiara ilmu dan keutamaan shalat berjamaah, berbagai ancaman keras bagi yang meninggalkannya, termasuk beberapa dalil shalat jamaah bagi wanita. Semua dipaparkan dengan lugas oleh Penulis dengan dalil yang shahih.
Demi menggapai surga, umat Islam berlomba-lomba berbuat kebajikan sebagai bekal kehidupan akhiratnya kelak. Namun perlu dicatat bahwa amal kebajikan tersebut harus ada tuntunannya baik dalam Al-Qur'an maupun As-Sunnah, agar amal tersebut bernilai dan diterima.Selain menjelaskan 15 pintu kebaikan yang memiliki segudang keutamaan, buku ini juga memberikan peringatan akan bahaya penyakit futur. Penyakit yang dapat menyerang siapa saja termasuk alim ulama dan ustadz sekalipun. Penyakit ini bisa menurunkan kuantitas bahkan kualitas ibadah seseorang. Na'udzubillah. Di dalam buku ini penulis akan memaparkan apa saja penyebabnya, bagaimana tanda-tandanya, juga memberikan solusi terapinya.Semoga buku ini menjadi teman Anda dalam mendulang pahala-pahala kebaikan sekaligus memberi peringatan akan penyakit futur yang mengintal. Selamat membaca.
Kita sering mendengar petuah-petuah Nabi seputar pota makan, tata cara bersuci, dan banyak kegiatan lain yang mengarah ke dampak kesehatan kita. Selama ini, sabda-sabda tersebut jarang digali sisi ilmiahnya, selain sebatas sebuah perintahdari manusia agungyang harusditaati.Dalam buku ini, penulis mengurai selaksa misteri hikmah medis di balik sabda-sabda Nabi. Hikmah yang membawa dampak pada kesehatan fisik kita. Sebuah kajian unik, mengingat selama ini kita lebih sering mengenal Nabi sebagai tabib rohani. Jarang yang mengaitkan langsung dengan dampak fisik/jasmani. Jadi, selain jiwa yang puas mengharap pahala dengan mengikuti perintah beliau, jasmani kita pun mendulang manfaat dari kebenaran sabda-sabdanya.****Ir. Shubhi Sulaiman Salamah. Penulis kelahiran 1972 ini adalah seorang sarjana pertanian dan menempuh studi magister (S2). Sekitar 300-an judul buku dalam berbagai tema telah ditulisnya. Selama 20 tahunan berkecimpung di dunia penerbitan.Direktur Penerbitan di Ad-Dar Adz-Dzahabiyyah (1999). Konsultan redaksi di majalah Khalid, Kuwait (1999-2002). Pernah menerima penghargaan dari Suzanne Mubarak di bidang penulisan (2000). Direktur Penerbitan di Dar Zad (2000-2003). Berpartisipasi dalam perombakan majalah Basim, Saudi (2002). Bekerja sebagai penulis di majalah Tut, Kuwait dan terbitan yang dipublikaskan dari kantor cabangnya di Kairo(2004).Bersama sejumlah rekan merintis perusahaan software Middle East (2004). Pernah terlibat kerja sama dengan sejumlah majalah anak-anak dan majalah ilmiah regional Timur Tengah terbitan Kuwait, Qatar, Mesir, Saudi, dan Lebanon. Bekerja di Ar-Rafidain Channel sebagai dan secara rutin menjadi host dari sejumlah program yang mengupas peradaban Arab masa lalu (2007-2012). Ditunjuk sebagai juri penghargaan negara untuk anak di Dunia Arab pada tahun (2010-2013).
Dalam Islam setiap melakukan apapun pasti ada doanya. Kamu bangun tidur ada doanya, kamu masuk kamar mandi ada doanya, kamu bahkan mau makan, mengenakan pakaian, hingga tidur lagi, ada doanya. Setiap hari dalam kegiatan kamu selalu ada doanya. Tanda-tanda anak saleh adalah dia sering berdoa. Doa adalah cara umat muslim meminta kepada Allah. Banyak manfaat doa untuk hamba Allah. Doa adalah salah satu cara kamu beribadah kepada Allah dan berpahala, doa bisa melindungi kamu dari malapetaka dan hal-hal yang buruk, dosa-dosamu bisa terampuni dengan doa-doa, dan masih banyak lagi manfaat doa.Buku ini akan membawa kamu untuk menghafal doa sehari-hari dan juga dzikir yang mudah kamu hafalkan setiap hari.
Allah berfirman dalam al-Qur'an Surat At-taubah ayat 36: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah. Yang dimaksud bulan pada ayat ini adalah bulan dalam penanggalan Islam. Bulan-bulan ini merupakan penunjuk waktu bagi ibadah kaum muslimin seperti iba dah puasa, haji dan sebagainya. Adapun bulan Ramadhan adalah bulan termulia bagi kaum muslimin, karena Allah SWT telah menetapkannya dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah manusia. Peristiwa-peristiwa yang telah mengubah arah hidup manusia. Peristiwa yang membawa momentum kebangkitan, kemenangan, keberkahan, dan keselamatan. Allah telah memuliakan bulan ini dengan menurunkan semua kitab suci kepada para Rasul-Nya yang terpilih. Begitu pula Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang Allah sebutkan secara jelas dalam al-Qur'an al-Kariim. Sementara yang lain tidak. Sebagaimana firman Allah Swt: Bulan Ramadhan adalah bulan di- mana diturunkannya al-Quran. Dalam buku ini diulas berbagai peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadhan dalam lintasan seiarah.
Islam tidak hanya melarang penyebaran perbuatan yang keji, tapi juga segala hal yang mengantarkan kepadanya. Orang-orang yang berbuat zalim itu tidak merasa bahwa dirinya adalah orang zalim, hingga dia semakin jauh tersesat, bahkan semakin jauh dari hidayah Allah swt. Kezaliman yang dilakukan akan membuahkan kezaliman selanjutnya.Segala perbuatan zalim pasti berakibat buruk kepada pelakunya sendiri. Balasan itu selalu sejenis dengan amal perbuatan. Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain. Muslim terbaik adalah Muslim yang tidak menyakiti orang lain. Muslim sejati adalah rahmat bagi seluruh alam.Buku ini menyajikan 40 kisah makhluk-makhluk zalim kepada Allah swt., yang terdiri kisah makhluk zalim dan kaum zalim, serta bagaimana balasan azab Allah sejenis dengan amal perbuatan mereka. Semoga melalui antaran kisah dan ibrah buku ini para pembaca mendapat pengetahuan baru dan dapat memetik hikmah dari kisah-kisah yang terdapat dalam buku yang Anda pegang ini.
JAHILIYAH KONTEMPORER DAN HEGEMONI NALAR KEKERASANBuku ini mengajak pembaca untuk memahami akar munculnya dan berkembangnya radikalisme dan terorisme secara komprehensif, baik yang berwujud gerakan fundamentalisme keagamaan-sektarian maupun fundamentalisme globalisasi-ekstrem. Dengan menggunakan kerangka teori-teori sejarah pemikiran Islam, teori sosial dan politik, Prof Abd Ala lewat buku ini menawarkan gagasan produktif bagaimana umat Islam agar mampu keluar dari himpitan gerakan terorisme, radikalisme dan fundamentalisme yang lahir dari dari globalisme yang sarat dengan ketidakadilan, kemujudan berpikir hingga politisasi agama. Dalam konteks ini, buku ini melihat bahwa Islam Indonesia mempunyai potensi menjadi solusi alternatif dalam membangun peradaban dunia yang damai dan rahmatan lil alamin. Buku ini terbagi menjadi tiga bagian untuk mengulas bahasan tersebut. Bagian pertama tentang Terorisme & Nalar Kekerasan. Bagian kedua, Islam dalam Himpitan Fundamentalisme Global & Radikalisme Sektarian, serta bagian ketiga adalah Membangun Peradaban Dunia dari Islam Indonesia.
Santri, kiai, dan kitab di dunia pesantren memiliki hubungan yang unik, khas, dan menarik. Ketiganya tidak bisa disamakan dengan murid, guru, dan buku dalam proses pembelajaran di sekolah formal maupun di lembaga pendidikan umum yang lain. Mungkin karena keunikannya itu, pesantren pernah melahirkan nama-nama besar seperti Hasyim Asy'ari, Saefuddin Zuhri, Gus Dur, Mahfud MD, Nurcholis Madjid, Din Syamsuddin, Emha Ainun Nadjib, hingga Jusuf Kalla.Namun demikian, sejauh mana kekhasan metode pendidikan pesantren itu perlu dipertahankan? Apa saja yang perlu diperbaiki atau bahkan ditinggalkan? Dengan penuh rasa cinta, buku ini mencoba mengkritisi hal-hal fundamental yang selama ini berjalan di pesantren. Bukankah mengkritisi tidak harus diartikan negatif sebagaimana cemburu kadang menjadi bukti kedalaman cintamu? Bukankah tradisi kritis dalam Islam sudah muncul semenjak Islam itu sendiri tumbuh, sebagaimana sahabat Hubaib bin al-Mundzir yang pernah mengkritisi Rasulullah Saw. terkait penempatan pasukan saat perang Badar?Poin-poin yang ditawarkan buku ini memantik nalar kita untuk merenungkan sekali lagi tradisi pesantren, hubungan santri-kiai, terorisme (atas nama) agama, hingga bagaimana seorang santri memahami Tuhan.
Namanya kerap disebut. Tetapi sejarah hidupnya seolah tertutup tebalnya kabut. Hampir tidak ada sumber tentang dirinya, kecuali cerita-cerita lisan (local histories). Juga, sikap kontroversialnya dalam Serat Cebolek. Kiai Mutamakin! Siapakah dia? Apakah seorang pembangkang syari'ah sebagaimana diklaim Serat Cebolek, ataukah waliyullah penuh karomah seperti beredar dalam cerita tutur di tengah masyarakat? Ia hanya sebuah legenda, ataukah manusia nyata yang memiliki cita-cita, romantisme cinta, dan pemikiran pemikiran cemerlang pada masanya? Buku ini akan mengajak Anda menyingkap tabir gelap yang selama ini melingkupi sosok sang kiai legendaris ini.
Buku ini berusaha memaparkan butiran-butiran dalam upaya meraih kebahagiaan dan ketentraman hidup, suatu sarana yang kiranya dapat menjembatani komunikasi antara pikiran dan hati. Karena seringkali manusia terlanjur menganggap jika kebahagiaan itu berada di luar dan harus diraih, bahkan ada yang meraih dengan segala cara.
Menyibak berbagai rahasia istimewa dalam ibadah sehari-hari merupakan dambaan semua hamba-Nya; maka tidak heran jika mereka begitu gigih dan langgeng dalam beribadah. Sebab sebelum sampai menemukan mutiara-mutiara ibadah, mereka telah lebih dulu meneguk banyak kenikmatan dan tidak akan pernah dicicipi oleh orang-orang selain mereka. Dengan menyempurnakan adab-adab dalam beribadah mereka pun kian meraih berbagai keutamaannya.Demikian pula dalam berzikir kepada-Nya, setiap hamba harus mengerti bagaimana menunaikannya secara beradab. Bukankah ketika bergaul dengan orang banyak, adab merupakan sesuatu yang sangat mendasar? Sebab mana mungkln sebuah hubungan sosial akan terus terjalin harmonis, sementara di dalamnya banyak pihak yang berinteraksi tanpa adab sedikit pun. Maka sama halnya ketika menjalin hubungan verlikai dengan Allah swt. maka adab yang prima merupakan sebuah keniscayaan.Muara dari itu semua, Ibnu Oudamah mengharapkan akan lahir pribadi-pribadi yang totalitas dalam menyebarkan misi agama. Membumikan kebaikan ke berbagai tempat dan mencegah siapa pun untuk tidak berbuat kemungkaran. Berangkat dari itu maka akan hadirlah kedamaian dan ketenteraman dalam menjalani hidup dan kehidupan antara semua penduduk bumi.
?Saya menyambut baik gagasan dari Pdt. Djohan Handojo yang ingin memberkati banyak orang dengan penerbitan seri buku ilustrasi dan renungan ini. Saya mendorong Saudara untuk membaca dan mengalami janji-janji Tuhan yang luar biasa di dalam firman-Nya dan berdoa agar buku ini dapat menjadi alat bantu yang menyegarkan dan menguatkan iman Saudara dalam kehidupan kekristenan Saudara.? --Dr. Ir. Niko NjotorahardjoPdt. Djohan Handojo adalah gembala sidang dari Bethany Church Singapore dan GBI City Tower Jakarta serta wakil bidang pelayanan misi dan kerasulan luar negeri dari gembala pembina GBI Gatot Subroto, Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo.Gerakan kerasulan dan pusat pelayanan misi dari Bethany Church Singapore telah menghasilkan jaringan-jaringan kemitraan dengan gereja-gereja yang berada di Asia, Australia dan Amerika serta tertanamnya gereja baru di negara-negara Asia Tenggara dan Indo China seperti Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Malaysia, Indonesia dan Asia Utara seperti Korea, Hongkong dan daratan China. Pdt. Djohan juga merupakan koordinator dari Eastern Gate Prayer Convocation, sebuah gerakan doa dari ?Rumah Doa Bagi Seluruh Bangsa? bagi 40 negara yang berada di wilayah Asia.Selain aktivitas di atas, beliau juga aktif terlibat sebagai ketua dari Transform World CREST?sebuah pelayanan jaringan kegerakan transformasi dunia, anggota kabinet Empowered21 Asia?sebuah kegerakan Roh Kudus di Asia dan anggota penasihat misi global (Global Mission Advisory Board) dari Universitas Regent. Program televisinya di Indonesia yang berjudul ?This is Your Time? telah memberkati banyak orang untuk menemukan tujuan hidup mereka. Pdt. Djohan juga merupakan pendiri dari Simphony Music dan penerbitan Shofar di Indonesia serta Media Transformation Ministry di Singapura.
Eksistensi dakwah secara praktis tidak diragukan lagi oleh semua pihak. Dalam konteks Islam, dakwah diakui memainkan peran strategis sebagai upaya internalisasi, sosiaiisasi, publikasi, dan intitusionalisasi niiai nilai islam kepsda umat manusia. Secara teoretis, para pemerhati dan ahli dari berbagai bidang ilmu berkesimpuian bahwa dakwah sudah menjadi ilmu tersendiri. Dakwah bukan sekadar bagian dari ilmu Agama melainkan bagian dari Ilmu Sosial.Buku Ilmu Dakwah: Perspektif Fiisafat Mobadi 'Asyarah ini secara substantif merupakan kajian dakwah dari seg) fiisafat ilmu, yaitu dilihat dari sisi triiogi aspek ilmu (ontologi, epistemologi. dan aksiologi) yang menjadi p anduan dalam mengkaji suatu disiplin ilmu. Triiogi aspek ilmu tersebut kemudian dikembangkan lebih luas dengan menggunakan sepuluh aspek ilmu yang dikenai dengan mabadJ 'asyarah atau mabaad 'asrah, yaitu meliputi hakikat, objek kajian, manfaat, kaitan dengan ilmu lain, keutamaan, perumus awal, nama iimu, sumber (dasar ilmu), hukum mernpelajari, dan problematikanya.Dengan mengkaji dakwah berdasarkan cara pandang sepuluh aspek ilmu tersebut, diharapkan keberacaan Ilmu Dakwah akan lebih terstruktur, sistematis, dan masif serta dapat berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu.Buku ini sangat penting bagi pelaku, pemerhati, mahasiswa, dan dosen yang menggeluti bidang dakwah agar dapat memahami dakwah dan Ilmu Dakwah lebih komprehensl.
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS: Al-Ahzab [33]: 21) Naina lengkapnya Muhammad bin Isa bin Surah bin Musa ibnu adh-Dhahhak as-Silmi at-Tirmidzi adh Dharir. la dijuluki al-Hafizh, al Alim, alImam dan al Wari'. Imam Tirmidzi lahir di Hudud pada tahun 214 H. la menuntut ilmu hingga ke Khurasan, Irak, Mekah, dan Madinah. Salah satu gurunya adalah Imam Bukhari, seorang guru yangseringkali didatanginya untuk bertanya mengenai kesahihan hadits dan persoalanpersoalan akademis lainnya. Imam Tirmidzi meninggal dunia pada tanggal 13 Rajab tahun 274 H. di Tirmidz.Syekh al Qari dalam kitab Jam 'ul-Wasa il mengatakan, Salah satu karya terbaik mengenai kepribadian dan akhlak Rasulullah saw. adalah karya Imam Tirmidzi. Karya ini singkat namun lengkap, sehingga setiap orang yang membacanya seakan-akan menyaksikan langsung keindahan dan keagungan pribadi Rasulullah yang mulia.Asy-Syamail Muhammadiyah adalah buku yang membahas tentang keperibadian dan akhlak Rasulullah. Di dalamnya tersaji sosok Rasulullah secara utuh. Mulai dari bentuk karakterisitik fisik, tubuh, hidung, rambut, pakaian, sandal, dan pedang. Serta cara beliau berjalan, makan, minum dan lain sebagainya. Buku ini didukung oleh hadits-hadits yang shahih, diriwayatkan oleh perawi yang masyhur, seperti Anas ibn Malik dan Iain-Iain. Di samping itu. buku ini juga dilengkapi dengan beberapa gambar otentik yang berisi peninggalan Rasulullah Saw. yang masih ada sampai sekarang. Gambar-gambar tersebut bersumber dari museum-museum dan buku-buku sejarah peradaban Islam. Apabila kita mencintai Allah, maka ikutilah sunnah-sunnah rasul-Nya. Umat Muslim akan menyayangi dan mencintai Rasulullah Saw., kalau mereka mengenai beliau dengan baik.