Buku FAITH BOOSTER ini, atau dalam kearifan lokal bisa disebut PELESAT IMAN, hadir persis untuk kamu dengan harapan kamu jadi makin punya motivasi untuk menggebyar amal ibadah sebagai bukti kalau kamu benar-benar hambanya Allah SWT serta umatnya Rasulullah SAW. Sebab hidup ini tentang meraih ridha Allah SWT serta syafaat Rasulullah SAW.Dalam buku ini InsyaAllah disampaikan tersurat atau pun tersirat tentang bagaimana caranya meningkatkan iman, bagaimana caranya biar makin canggih beramal shalih, serta hal-hal yang akan membuat diri jadi lebih sering berintrospeksi atau bermuhasabah dalam hal keimanan biar nggak diturun-turunin niat dan semangat ibadahnya. Yang pasti, kamu dan penulis akan bareng-bareng melatih diri, memahirkan jiwa, dan belajar baik. Intinya isi buku ini adalah tentang Allah SWT, kemudian Rasulullah SAW, berikut juga Al-Quran dan hadits, sebab itulah faith booster terbaik dan paling utama.Ada banyak QUOTE di dalam buku ini yang semoga makin membangun hatimu. Dan ada juga pertanyaan untuk kamu, silakan jawab dalam hati, diucapkan langsung kayak bermuhasabah sama dirisendiri, bahkan kalau bisa ditulis langsung atau ditulisnya di-sticky notes dan tempel di bawah pertanyaan itu. Bisa juga kamu share di media sosialmu lewat aplikasi SHARE ME, biar kamu dan para follower bisa saling berbagi. Dengan cara itu, kamu sendirilah yang mencoba membangkitkan hatimu dan juga orang-orang di beranda kehidupanmu.So, bukan cuma mood aja yang perlu di-booster, tapi boost juga iman kita biar nggak naik-turun, up and down.Happy reading, ya
Zaman ini adalah ketika kita menyaksikan krisis berbahasa dalam beragama. Beragam aliran (mazhab politik) keagamaan, organisasi keagamaan, beragam strategi agamawan dalam dakwah, termasuk teknologi (media) pengeras suara, semua berebut saluran-saluran media agar mendapatkan perhatian. Ada yang merasa bahwa suara keras adalah pilihan (bahasa) beragama yang niscaya agar didengarkan bahkan menang, sementara jalan sunyi hanya pantas bagi orang atau kelompok yang lemah. Agama jadi sangat riuh bahkan terdengar gaduh. Buku karya Prof. Dr. Quraish Shihab ini adalah suara sejuk yang memposisikan agama sebagai hikmah dan teladan. Prof. Dr. Quraish Shihab tidak sepenuhnya menggunakan jalan sunyi, tapi juga tidak memakai bahasa keras. Dia memilih jalan tengah: suara teduh yang mengatasi suara gaduh dan keras yang memicu kebencian dan dengki, juga suara sejuk yang mendekatkan hidup pada kedamaian hati. Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah dan Teladan Kehidupan adalah usaha mengembalikan intisari agama sebagai nasihat, sebagaimana hadis masyhur Nabi Muhammad saw.
Hidup berumah tangga ibarat bahtera yang mengarungi lautan. Ia pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan masalah di perjalanan, dari mulai yang remeh-temeh, sedang, hingga yang berat, sulit dan rumit. Tantangan dan masalah itu bisa jadi berkaitan dengan pasangan, orangtua dan mertua, anak-anak, dan orang lain.Didasarkan pada sejumlah cerita dan pengalaman pasangan menikah dan akan menikah, buku ini memberi gambaran nyata persoalan-persoalan yang sering kali dihadapi. Misalnya, bagaimana menikah tanpa cinta, menikah saat kuliah, calon pasangan belum mapan, jodoh tak sesuai harapan, hubungan tak direstui orang tua, menikah di hari sial, bimbang antara menikah atau karier/pendidikan, menunda atau mempercepat kehamilan, tinggal bersama mertua atau mandiri, pendidikan anak, soal perceraian, poligami, dan lainnya.Ditulis dengan bahasa yang komunikatif, populer, dan tak membuat dahi berkerut, juga pengarang yang spesialis dalam hal pernikahan dan keluarga, buku ini sayang dilewatkan. Kita diajak untuk berpikir cerdas, bijak, dan tegas, dalam menyikapi pelbagai persoalan rumah tangga. Banyak kiat dan tips yang bisa diteladani dalam upaya untuk merajut hubungan rumah tangga agar harmonis, awet, bertanggung jawab, dan berhasil melewati setiap problem dengan baik.
Gelombang pasang globalisasi dan modernisasi menerjang dunia Islam dan 200 juta umat Muslim di Indonesia menghadapi itu dengan mengekspresikan keyakinannya dalam cara yang rumit (kalau tidak dapat disebut aneh bin ajaib). Di tengah situasi krisis yang dampaknya tidak juga hilang dan menaiknya kebobrokan akhlak yang begitu seronok dipertontonkan kekuasaan tumbuh gairah besar masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kesalehan. Seketika dakwah dan bisnis pun jadi persis gigi dengan gusi, dekat sekali. Bisnis moral menjadi lahan perniagaan raksasa dengan konsumen yang selalu lapar dahaga santapan ruhani. Stasiun TV, radio berlomba-lomba mencomot para ustadz, kyai dan ulama seraya menyulapnya menjadi sosok yang sohor disebut Ustadz Seleb. Berbusana muslim jadi tren yang secara cepat menyambungkannya dengan industri mode seraya membawa perempuan-perempuan muslim tampil gaya dalam aneka ragam majalah tabloid glamor busana muslim.Namun, di balik keglamoran dan wajah menawan nan saleh itu Islam tampil kian agresif dan mendekatkan diri pada citra agama perang. Terlalu sering terlihat pengerahan massa Islam ke jalan-jalan berpawai, malah melaksanakan razia moral. Jihad menjadi kata ampuh yang menempatkan Indonesia wilayah Islam garis keras yang terkait dengan gerakan terorisme internasional. Tetapi surga bukan menjadi bayangan umat Islam yang di garis keras saja, juga umumnya di Indonesia sehingga meramaikan bisnis media alam akhirat. Cara beragama yang terkesan kaku pun berevolusi seiring kecanggihan teknologi dan muncullah layanan fatwa online, pemberian infaq via telepon selular dan layanan elektronik bank syariah, pengobatan medis secara Islam.Buku ini tidak hanya mencoba memaknai perkembangan terkini dari sikap umat Islam Indonesia saat berinteraksi dengan dunia modal yang konsumeristik dan kadang-kadang menggantikan ekspresi lain atau yang lebih tradisional dari keyakinan mereka. Lebih jauh meneliti beberapa dari ribuan cara dimana Islam diekspresikan dalam kehidupan kontemporer dan politik Indonesia.
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki tujuan hidup. Tanpa tujuan hidup, manusia bagaikan berjalan tanpa arah, bisa tersesat atau terus-menerus dalam kesulitan. Allah SWT menciptakan manusia dan makhluk lainnya tidak sia-sia, yang berarti ada maksudnya. Untuk mengetahui tujuan hidup yang sejati, manusia perlu mengenal dan belajar banyak hal. Dan, hal paling utama yang harus dikenali adalah diri sendiri. Siapa kita? Dari mana asal kita? Lalu, untuk apa kita hidup di dunia ini? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar dan penting tersebut ada dalam buku ini. Lewat penggalian yang tekun dan mendalam terhadap ayat-ayat al-Quran dan hadis Nabi tentang eksistensi manusia, disertai pandangan pakar tafsir dan hadis (klasik maupun kontemporer), buku ini memandu kita untuk mengenali diri kita secara le3ih mendalam. Tak hanya diri yang fisik, tetapi dan terutama diri yang nonfisik. Dari situlah kita mengenal dunia, karakternya, dan nilai-nilainya, sebagai jalan kita untuk menjadi pribadi yang saleh, berkualitas, dan dicintai Allah SWT.
SINOPSISTariklah pelajaran dari sebongkah batu yang sedemikian kokoh, tapi dapat berlubang walau hanya dibasahi air setetes demi setetes.Melalui hal-hal kecil yang seringkali diremehkan, sesungguhnya kita bisa menemukan tangan-Nya. Lewat buku ini, pembaca diajak untuk meninggalkan sejenak hiruk-pikuk dan segala rutinitas kehidupan untuk memerhatikan setiap makhluk dan peristiwa. Jika semua itu, manusia, binatang, dan ciptaan-ciptaan lain di jagad raya ini dipikirkan dan direnungkan secara tulus dan benar, niscaya kita akan sampai pada kesadaran bahwa tangan Tuhan ada di balik setiap fenomena; bahwa Allah hadir di mana-mana, setiap saat dan di semua tempat!
Buku ini mengulas secara luas filosofi doa dan kaitannya dengan fungsi atau manfaatnya bagi kehidupan orang mukmin. Mulai dari fungsi penenteram hati, pembangun diri, hingga pengubah nasib.
Pada abad ke-21, Islam dan kebangsaan masih jadi masalah penting.Ada yang menilai paham kebangsaan bertentangan dengan tauhid: Ketuhanan Yang Maha Esa.Sebagian orang Islam berusaha menegakkan dr al-Islm (istilah yang tidak pernah ada dalam Al-Quran dan hadis) dan khilfah.M. Quraish Shihab menjernihkan konsep ummah dan qawm yang diperbandingkan dengan konsep bangsa. Dia juga menilik sejarah lahirnya kebangsaan di Barat dan khususnya di Timur Tengah. M. Quraish Shihab mendapati bahwa Islam dan kebangsaan seiring sejalan dan tidak bertentangan.Yang lebih penting dan menarik, buku ini menggambarkan bagaimana Nabi Muhammad saw. saat menghimpun manusia di Madinah menjadi satu umat dengan keragaman agama dan etnis. Itulah masyarakat madani, yang pantas disebut masyarakat terbuka atau masyarakat warga yang diterapkan pertama kali dalam sejarah manusia
Bagaimana kalau setiap hari Anda dapat mengalami sesuatu yang ajaib?Banyak orang Kristen menganggap mukjizat sebagai peristiwa langka bagibeberapa orang yang terpilih dan beruntung. Tetapi mukjizat tidak harus menjadisesuatu yang misterius dan di luar jangkauan. Mukjizat tidak harus menjadipengecualian. Mukjizat sudah menjadi kelaziman pada zaman gereja mula-mula,itu juga bisa menjadi kelaziman bagi Anda.Sekolah Keajaiban: Panduan Praktis untuk Berjalan dalam Mukjizat Setiap Harioleh Dr. Kynan Bridges menunjukkan bagaimana setiap orang percaya dapatmengembangkan pola pikir mukjizat, bergerak dalam mukjizat, dan membangungaya hidup di mana peristiwa-peristiwa ajaib terjadi.Dr. Bridges telah bertemu banyak orang percaya yang frustrasi karena merekatidak melihat bukti kuasa Allah dalam keadaan mereka. Mereka semakinmendambakan intervensi-Nya lebih lagi dalam kehidupan mereka. Buku inidirancang untuk menjawab seruan untuk yang lebih lagi itu.Roh Kudus adalah sang Pembuat Mukjizat tetapi sebagian besar mukjizatmelibatkan partisipasi manusia sampai suatu titik tertentu. Dr. Bridgesmengungkapkan bahwa keintiman kita yang semakin dalam dengan Roh Allahakan menuntun kita untuk melihat dan berpartisipasi dalam mukjizat-Nya hidup dalam kuasa-Nya dan memiliki pengharapan yang semakin tinggi untukkarya-karya ajaib-Nya dalam kehidupan kita.Panduan praktis untuk setiap orang percaya ini dipenuhi dengan ide-ide untukpenerapan pribadi, berbagai kesaksian yang membangkitkan semangat, doa-doaaktivasi rohani untuk mengakses keajaiban. Ikutilah Sekolah Keajaiban hari ini
KITAB KEJADIAN adalah autobiografi Tuhan dan pondasi yang di atasnya semua pewahyuan berada.Buku ini bertujuan untuk memberikan asal mula segala hal, termasuk tatanan kosmik alam semesta danhubungan perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya.Memperkatakan firman dari tempat kediaman kekal-Nya yang terang, Tuhan membentuk segalanya dari yangtidak ada, dengan sempurna menampilkan keajaiban-Nya yang luar biasa. Kita tidak akan pernahbisa mengeluarkan misteri dari Ciptaan, karena Tuhan yang tak terselami dalam kebesaran-Nyamenyelesaikannya.Salah satu tema utama Kejadian adalah berkat Tuhan. Tatanan tertingginya bukanlah bumi atau kosmos,melainkan laki-laki dan perempuan, yang dibuat menurut gambar-Nya, yang menjadi bejana bagikemuliaan-Nya. Kejadian menunjukkan hati Allah yang ingin menebus duniasebuah tema yang bisa ditelusuridi seluruh kitab suci Ibrani
Mimpi sering kali dianggap sebagai kembang tidur yang tak bermakna. Lebih jauh lagi, mimpi sering kali dianggap khayalan semata. Padahal secara sains, bermimpi adalah proses berpikir dan sebenarnya merupakan lanjutan dari pikiran kita sepanjang hari. Semua yang kita pikirkan ternyata tidak berhenti meskipun kita tertidur.Dalam literatur klasik Islam, mimpi memiliki makna-makna tertentu. Ibnu Sirin, misalnya, menulis kitab tentang tafsir mimpi. Sejumlah kitab klasik juga menceritakan pertemuan melalui mimpi antara seseorang dengan orang yang telah meninggal, senyata ketika masih hidup. Di dalamnya ada percakapan, cerita, dan nasihat dari orang yang telah mati kepada orang yang bermimpi.Buku ini mengungkapkan kabar-kabar rahasia dari alam kubur, yang dinukil dari khazanah kitab klasik Islam. Di dalamnya, kita dapat menyimak cerita-cerita di alam kubur dan akhirat, juga nasihat dan pesan dari para sahabat Nabi, tabiin, dan ulama yang telah wafatyang muncul dalam mimpi orang-orang saleh. Ada kabar baik, ada pula kabar buruk, yang menjadi pelajaran untuk kita yang masih hidup agar bisa mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput.***Ada tiga macam mimpi: sekadar bisikan jiwa, teror dari setan, dan kabar gembira dari Allah. (HR al-Bukhari dari Abu Hurairah ra.)PENULISDR. KAMIL YUSUF AL-ATUM. Saat ini mengajar di Fakultas Sastra Universitas Sohar, Oman. Selain mengajar, dia juga produktif meneliti manuskrip klasik Islam dan menulis buku, di antaranya yang sudah diterbitkan adalah Majlis al-Mubarrad wa Nawdiruh dan Akhbr al-Maut fi at-Turts (edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Alifia Books, Kelompok Penerbit Alvabet, 2020).As-Suyuthi wafat pada hari Jumat malam tanggal 19 Jumadil Ula 911 H, dalam usia 61 tahun. Sebelumnya beliau menderita sakit selama tujuh hari. Beliau dikuburkan di pemakaman Qaisun, Kairo.
JIWA YANG MAKMURKunci RahaSia untuk Hidup Sehat dan MakmurMenurut 3 Yohanes 2, kemakmuran finansial dan kesehatanjasmani kita berkaitan langsung dengan kemakmuran jiwa kita.Mengerti kebenaran ini akan memotivasi kita untuk mengubahfokus kita dari mencari kemakmuran finansial dankesembuhan fisik menjadi mengembangkan jiwa yangmakmur sebagai prioritas. Kemakmuran dan kesehatan kitaadalah hasil sampingan dari jiwa yang makmur dan sehat.Pewahyuan ini membawa kepada satu pertanyaan penting:Apa jiwa yang makmur itu?Dalam buku ini, Greg Mohr membagikan kunci-kunci pentingyang telah ia temukan yang akan menghasilkan terbangunnyajiwa yang makmur dan kehidupan yang sehat dan makmur.
Tiada manusia yang sempurna. Kita pasti pernah berbuatsalah, khilaf, atau hal-hal buruk, baik terhadap Allahmaupun terhadap sesama, disengaja maupun tidak. Semuaitu adalah aib, kotoran, atau penyakit hati yang harus segeradiobati. Bila terlambat ditangani, jiwa akan menjadi rusak,bahkan mati. Jiwa yang seperti ini akan jauh dari Allah dan jauhdari sesama. Pendek kata, hidupnya, tidak berkah dan bahagia.Dengan bahasa yang ringkas tetapi padat dan jelas, Syaikhas-Sullami, ulama besar, ahli hadis dan terapis jiwa abad ke-5 H.dalam buku ini secara detail menyebutkan aib-aib yang kerap kalimengotori jiwa manusia, sekaligus obatnya yang manjur, paten,dan efektif. Beberapa aib itu. misalnya iri, dengki, riya, cintapopularitas, gila jabatan, berburu kesenangan yang diharamkan,kesombongan, ujub atau berbangga diri, tiadanya rasa takutterhadap Allah, dan lainnya.Selain menyebutkan aib-aib jiwa dan obatnya, penulis jugamenyampaikan nasihat-nasihat atau tips-tips kunci agar kitaterhindar dari aib-aib tersebut sesuai dengan tuntunan al-Qurandan hadis-hadis Rasulullah.Sosok Abu Abdurrahman as-Sullami begitu melekat di hati orang-orang. Ia adalah ahli hadis yang mumpuni, senang berkumpuldengan para syaikh. menafsirkan hadis, dan menulis kitab.-Al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi (w. 463 H), penulis kitab TariJeh BaghdadMelalui kitab ini, Syaikh Abu Abdurrahman as-Sullami memotivasi kita untuk beramal dan mengambil langkah konkret. Iamengungkapkan aib-aib manusia dan merumuskan langkah-langkah pengobatannya. Sebelum membacanya, mantapkan hatiAnda dengan jujur untuk mengenali aib dan mengakui kekurangan diri sendiri. Setelah itu, jangan ragu obati hati Andadengan penuh keimanan.-Majdi Fathi as-Sayyid. penulis buku Islam dan penahkik kitabklasik
SINOPSIS:1. Mengapa kita ditempatkan Allah di planet bumi? Mengapa setelah kakek dan nenek kita nyaman di surga, beliau berdua diperintahkan turun ke bumi? Apa tujuan Allah menghadirkan kita di sini?2. Apa makna ibadah dan ragamnya yang dinyatakan Allah bahwa itu tujuan Allah menciptakan jin dan manusia?3. Apa yang dimaksud dengan tujuan hidup dan apa pula hakikatnya?Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas sering kali kabur. Jangankan oleh orang kebanyakan, sekian banyak ilmuwan dan filsuf pun yang sampai di pembaringan maut mereka belum juga menemukan makna dan tujuan hidupnya, kendati sebagian mereka sadar bahwa hidup ini bukanlah permainan atau tanpa tujuan.Melalui buku ini penulis berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas sesuai kemampuan serta latar belakang konsentrasi keilmuan penulis. Apa yang terhidang tentu saja terbuka luas untuk dikembangkan dan diperluas bahkan dikritik dan diluruskan demi mencapai kebenaran
Tujuan hidup manusia adalah meraih cinta dan rida Allah. Untukmendapatkan itu, melalui Rasul-Nya, Allah menyampaikan jalan-jalannya yang terang beserta rambu-rambu petunjuk yang jelasagar kita bisa sampai kepada-Nya dengan selamat. Di antara jalan-jalanutamanya adalah ibadah. Namun, ibadah ini tak hanya berhenti padatataran praktis lahiriah berupa gerakan atau bacaan tertentu, tetapimeningkat ke tataran ibadah batin-ruhiyah.Sebagaimana ibadah lahiriah, ibadah batin ruhiyah juga ada tata cara,macam, dan rambu-rambunya. Sebagian merupakan hasil ijtihadberdasarkan pengalaman personal, sebagian lagi berdasarkan petunjukAllah dan Rasul-Nya: al-Quran dan hadis. Hal terakhir inilah yangdilakukan oleh al-Hakim at Tirmidzi. ulama besar dan ahli tasawuf abadke 4 H, yang karya-karyanya menjadi rujukan utama bagi laku tasawufatau suluk (jalan spiritual menuju Allah) hingga hari ini.Buku ini secara gamblang dan detail memaparkan hakikat, dasar-dasar,dan sarana-sarana suluk menurut al-Hakim at-Tirmidzi yang didasarkanpada al-Quran dan hadis Nabi. Misalnya, tobat, zuhud, melawan hawanafsu, mencintai Allah, memutus hasrat, takut Allah, dan zikir.Sarana sarana suluk tersebut dapat menjadi pegangan dan pedomanuntuk meningkatkan kualitas ibadah kita sehari-hari, baik yang lahiriahmaupun batin-ruhaniyah hingga ke tingkat maksimal.Suluk menuju Allah adalah ketundukan mencapai batas maksimal, dandilahirkan dari hati yang merasakan keagungan Tuhan yang disembah.Tiada sesuatu yang lebih manis, lebih lezat, lebih harum, lebihmembahagiakan, dan lebih nikmat bagi hati yang beriman, ruh yangbaik, dan akal yang cerdas selain mencintai Allah, menyukai-Nya, danmerindukan pertemuan dengan Nya.
4 TINGKAT MEMBACA AL-QURANMEMBACA DENGAN BENAR''Orang mahir membaca al-quran, bersama dengan malaikat yang mulia dan berbakti. sedangkan orang yang membaca al-quran terbata-bata dan mengalami kesulitan (mengucapkannya) dia mendapatkan dua pahala.''(HR.Muslim)MEMBACA DAN MEMAHAMI''Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui al-kitab (Taurat), kecuali angan-angan belaka dan mereka hanya menduga-duga.''(QS.Al-Baqarah 2: 78)MEMBACA DENGAN TADABUR''Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadaburi ayat-ayat-nya dan supaya mendapatkan pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.'' (QS. Shaad 38: 76)MEMBACA DENGAN KHUSYU'''Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) al-quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit dan hati mereka di waktu mengingat allah. itulah petunjuk allah, dengan kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-nya.'' (QS.Az-Zumar 39: 23)
PERSIAPAN UMRAH ) Persyaratan Administrasi Persiapan Diri Keberangkatan ke Tanah Suci Persiapan KepulanganPEIAKSANAAM UMRAH Umrah & Hakikatnya Rukun Wajib & Sunnah Umrah Pelaksanaan Ibadah Umrah Thawaf Wada' Problematika Seputar UmrahMENU IBADAH Menu Ibadah di Masjid Mabawi Menu ibadah di Masjidil HaramKEUTAMAAN Al-HARAMAIN Keutamaan Madinah Keutamaan Masjid Nabawi Tempat-tempat Bersejarah di Madinah Keutamaan Makkah Keutamaan Masjidil Haram Tempat-tempat Bersejarah di MakkahTHAHARAH & SHALAT Thaharah Madzhab Syafi'i Wudhu Madzhab Maliki Shalatnya Musafir Shalat Jenazah ShaJat-sha'lat Sunnah
praktik tasawuf (tarekat). Al-Quran dan hadis sendiri banyak menyebut zikir, dorongan untuk melakukannya, dan keutamaan serta manfaat yang terkandung di dalamnya. Tak ayal tokoh-tokoh sufi dan tarekat memiliki zikir-zlklr tertentu yang di-dawnm-kan danmenjadi pedoman para murid dan salik sekaligus menjadi ciri khasnya. Buku ini secara lugas memaparkan zikir menurut tasawuf merujuk pada para tokoh besar sufi, seperti al-Muhasibl, Hakim at-Tirmidzi, ath-Thusi, al-Kalabadzl, al-Makki, al-Qusyairi, al-Jilani, as-Suhrawardi, Ibnu 'Athaillah, al-Chazali, Syaikh 'Ajibah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rajab,hingga Abu al-A'la. Selain mengungkap rahasia dan hakikat zikir dalam pandangan mereka, buku ini juga mengungkap tingkatan dan fungsi zikir sebagai pembentuk akhlak mulia. Dilengkapi dengan doa-doa khusus sejumlah tokoh besar sufi, buku ini menegaskan bahwa zikir tak semata-mata aktivitas mengingatAllah yang menenteramkan hati, tetapi juga sarana untuk mengubah perilaku kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berkualitas secara spiritual dan sosial.Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.QS al-Ahzab [33]: 41Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.-QS al-Ahzab [33]: 35