Dharma Bakti Geografi

Judul: Dharma Bakti Geografi: 60 Tahun Perjalanan Hidup Sukendra MarthaDi negeri ini, hampir mustahil dijumpai seseorang menekuni karier profesionalnya sejalan dengan bidang studi yang ia geluti. Sukendra Martha  merupakan  pengecualian.  Sejak  masuk  kuliah  di  Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (1973), ia tak pernah terpisah dari geografi, baik dalam pendidikan maupun karier profesional. Diterima sebagai PNS di Bakosurtanal/BIG  (1979),  penyandang  gelar  M.Sc  bidang  Geografi  dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, dan gelar M.App.Sc bidang Penginderaan Jauh dari University of New South Wales, Australia, ini memuncaki kariernya di instansi tersebut sebagai Sekretaris Utama (2004). Kini, ia bertugas sebagai Tenaga Ahli Pengajar bidang Geografi di Lemhannas RI dan menjadi ?pengibar? nama Indonesia di pentas dunia dalam kartografi?menjabat Wakil Presiden International Cartographic Association (ICA).Di balik kesuksesannya dalam pendidikan dan karier, Sukendra kecil hanyalah anak kampung berlatar keluarga sederhana dari desa tertinggal di pelosok Cirebon. Di tengah alam sosial-budaya masyarakatnya yang tak memandang penting pendidikan sebagai bekal kesuksesan, ia menjadi remaja pertama di kampungnya  yang  tamat  SMA  dan  terus  ?nekad?  bersekolah  setinggi-tingginya?hingga ke luar negeri?meski dengan berbagai keterbatasan.Buku ini menceritakan riwayat hidup Sukendra Martha dari beragam sisi. Berbagai cerita seputar misteri garis karier, perjuangan mewakili Indonesia di pentas dunia, suka-duka membangun keluarga melalui nikah wakil, dilema dua tradisi (tradisi habib dan Jawa), kegigihan menempuh pendidikan, dan kisah-kisah semasa kecil menggambarkan secara menarik sisi penting kehidupannya yang sangat menakjubkan dan menginspirasi. Memotret dedikasi sang tokoh dalam bidang geografi, buku ini juga penting dibaca para ilmuwan geografi, geologi, geofisika, dan yang terkait dengan kebumian seperti lingkungan, pertanian, pertambangan, dan kehutanan.BIODATA PENULISISLAHUDDIN sehari-hari bekerja sebagai wartawan KORAN SINDO. Pengalaman jurnalistiknya terbentang sejak ia masih tercatat sebagai siswa SMA Tahfidz al-Amien, Prenduan, Sumenep, Madura, kala menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Dinding FKIQ (Forum Kajian Ilmiah Qur?ani) pada 1999. Ketika melanjutkan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dia juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa yang menerbitkan majalah SINERGIA. Karier jurnalistiknya terus berlanjut ketika ia menjadi wartawan majalah VISI KITA sebelum akhirnya menjadi wartawan tetap di KORAN SINDO sejak tahun 2008. Selain meliput berita di Jakarta, Islahuddin juga pernah meliput berbagai kegiatan di sejumlah daerah di Indonesia dan beberapa negara tetangga.Selain menghasilkan tulisan reportase dan featuredi media massa, Islah juga menghasilkan sejumlah buku di antaranya sebagai penyunting naskah buku Gus Dur Menertawakan NU yang diterbitkan oleh Nawas (Kelompok Pustaka Alvabet); editor buku Sisi Gelap Pemilu 2009 (Penerbit Rumah Demokrasi, 2010); dan editor buku Reformasi Birokrasi: Ikhtiar Pelayanan Prima Pemilu (Penerbit Nusantara Publishing, 2014).

Abu Habib Muda Seunagan Republiken Sejati Dari Aceh

Habib Muda Seunagan berpesan kepada pengikutnya untuk tidak berontak ter hadap pemerintahan yang sah, sebagai gambaran kecintaan beliau terhadap Indonesia.Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, MAMenteri Agama Republik Indonesia (2001-2004)Dengan adanya buku ini, jeYas menunjukkan bagaimana tokoh asil Nagan Raya (Habib Muda Seunagan) memiliki peran besar dalam sejarah Bangsa Indonesia.Drs. H. Teuku Zulkarnaini Bupati Nagan Raya (2012-2017)Sosok Abu Habib Muda Seunaga dapat dilitiat sebagai pribadi yang tidak saja religius tetapi juga nasionalisLetjen (Purn) Prof. Dr. Syarifudin Tippq, S.I.P., M.SiDirektur Program Pascasagana Universttas Jayabaya, JakartaHabib Muda Seunagan adalah sosok pejuang, sekaligus sebagai pemimpin keagamaan. Jadi dalam pribadiHabib Muda Seunagan terdapat nilai-nilai intelektual dan nilau gerakan (harakah). Prof. Dr. Syahrizal AbbasGuru Besar lUNAr-Raniry Aceh dan Kepala Oinas Syariat Islam Provinsi AcehHabib Muda Seunagan sudah pantas diajukan menjadi pahlawan nasional dari Aceh bagian selatan suatii saat kelak. Kiprahnya telah mewarnai salah satu bagian sejarah perkembangar masyarakat Aceh dan Indonesia.Prof- Dr. H. Apridar, M.Si Rektor Universitas Malikussaleh, Aceh UtaraBuku Abu Habib Muda Seunagan: Republiken Sejati Dari Aceh, mesti dibaca oleh siapa saja. Buku itH menyajikan banyak hal yang menarik didalamnya.Daniel Andrew BirchokVisiting Assistant Professor of Anthropofbgy., VandetMt University - Amerika SenkatTidaklah berlebihan kalau kita sebutkan Habib Muda Seunagan sebagai Ularna yang,Megarawan.Kolonel ARH Ruruh Setyawibawa, S.E,M.M Danrem 012/TettkvUmar, Meuiaboh W.Abu Habib Muda Seunagan menghabiskan usianya dalam peperangati, ketaatan kepada Allah SwtJ dan pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Abu.menjadi rujukan saya dalam bertikir, bersikap dan bertindak. Beliau adalah sosok yang tak tergantikan.Teuku Raja Keumangan,SHM MH Cucu Abu Habib Muda Seunagan

Cahaya, Cinta Dan Canda M.Quraish Shihab

Menu murah favoritnya adalah ful, kacang merah yang diolah jadi bubur tanpa santan. Makanan khas Mesir itu dimasak dengan sedikit susu, minyak, dan rempah-rempah, sehingga rasanya gurih. Jika sedang sangat lapar, Quraish menambahkan roti tamis, roti tipis dari adonan tepung gandum yang dibakar di dalam tungku tanah. Aroma hangus pembakaran, serta wangi bumbu membuat selera makan naik.Sore hari Quraish kadang-kadang ingin jajan. Favoritnya, roti isi gula. Separuh ia makan, separuhnya lagi disimpan untuk makan malam. Celakanya, dalam beberapa jam saja, roti murah itu sudah mengeras. Biar kembali enak, roti itu dipanaskan. Tak ada alat pemanas, yang ada hanya seterika. Quraish mengendap-endap ke ruang cuci, dan menyeterika roti. Enak sekali gulanya meleleh kena panas setrika. Lama kelamaan, semua pelajar makan roti seterika. Tak lagi sembunyi-sembunyi. Justru penghuni asrama sepakat, ada seterika untuk roti, ada khusus pakaian!****Dengan membaca buku Cahaya, Cinta dan Canda M. Quraish Shihab ini kita diajak untuk mengenal lebih dalam tentang tokoh M. Quraish Shihab, sosok yang selama ini lebih kita kenal sebagai ulama yang ahli Tafsir. Dia adalah cerminan dari ulul-albab Indonesia sejati. Mari kita teladani dan berguru kepadanya dengan membaca buku ini. (Bacharuddin Jusuf Habibie, 2015).Anda akan mendapat pencerahan dan luberan ilmunya. Insy Allh. Bila Anda belum berkesempatan dekat dan berkenalan dengan manusia yang mengasyikkan ini (Baca: M. Quraish Shihab), sementara bacalah dulu buku Cahaya,Cinta, dan Canda M. Quraish Shihab ini. (KH. Mustofa Bisri, 2015)Buku ini sekalipun menyuguhkan sisi lain dari sang maestro tafsir al-Qur'an ini, benang merah pemikirannya tentang Islam dan kemanusiaan dapat kita telusuri di dalamnya dan pada karya-karyanya yang lain yang tidak sedikit jumlahnya. (Ahmad Syafii Maarif, 2015)Buku Cahaya, Cinta, dan Canda ini akan mengenalkan pembaca pada sisi lain sang tokoh. Pak Quraish tidak akan menjadi seperti sekarang, tanpa melalui proses panjang seperti yang tergambarkan dalam buku ini. Selamat membaca, dan semoga memberi inspirasi! (M. Jusuf Kalla, 2015)Kehadirannya di tengah umat seperti mata air kecemerlangan yang dalam dan jernih, mencerdaskan, mencerahkan, dan memayungi dengan kedamaian. Itulah Pak Quraish. (Anies Baswedan, 2015)

7 Arsitek Indonesia - Lahirnya Generasi Arsitek Baru (Hard Cover)

Waktu dan momentum. Nama Parmenides muncul dalam suatu dialog antara Einstein dan Popper ketika memperdebatkan tentang semesta empat dimesi. Saat ini, kita memahami bahwa yang ada itu hadir atas dasar aktual dan nyata dalam konteks ruang bervolume. Penandaan ini membuat lingkup tentang eksistensi, tidak lepas dari hadirnya momentum. Arsitek dan arsitekturnya hadir dalam dimensi ini. Keberadaan dan kehadirannya menentukan momentum yang akan lahir. Apakah ia akan mengguncangkan eksistensi atau justru diabaikan dan mengingkari keberadaan.Di buku ini, semesta itu ditandi dengan hadirnya semesta ruang bernama Indonesia. Kata ini memberi petunjuk tentang di mana karya ini berada dan diletakkan  dalam nadi nusantara. Kemunculan karya KETUJUH arsitek ini tidak lepas dari hadirnya karya mereka dalam konteks ini juga. Ketika semangat kebersamaan dan gotong royong tampak pupus, kemudian lahir kembali dengan naluri baru lewat karya mereka. Waktu dan momentum hadir secara tepat ketika kesadaran akan tema sosial, alam ,dan lingkungan mempengaruhi KETUJUHnya saat berasitektur dan berproses desain.KETUJUH arsitek ini mewakili generasi baru yang berpraktik secara unik dan mencoba hadir dalam kultur identitasnya sendiri. Sangat subjektif, dan di sisi lain mereka membiarkan karyanya hadir untuk menginspirasi dengan cara menampilkan wajah  arsitektur yang lain. Kiranya buku ini mampu berpijak dan memberi makna baru karena ada rasa, asa, cinta, dan gelora yang ingin ditularkan.

7 Arsitek Indonesia - Lahirnya Generasi Arsitek Baru (Soft Cover)

Waktu dan momentum. Nama Parmenides muncul dalam suatu dialog antara Einstein dan Popper ketika memperdebatkan tentang semesta empat dimesi. Saat ini, kita memahami bahwa yang ada itu hadir atas dasar aktual dan nyata dalam konteks ruang bervolume. Penandaan ini membuat lingkup tentang eksistensi, tidak lepas dari hadirnya momentum. Arsitek dan arsitekturnya hadir dalam dimensi ini. Keberadaan dan kehadirannya menentukan momentum yang akan lahir. Apakah ia akan mengguncangkan eksistensi atau justru diabaikan dan mengingkari keberadaan.Di buku ini, semesta itu ditandi dengan hadirnya semesta ruang bernama Indonesia. Kata ini memberi petunjuk tentang di mana karya ini berada dan diletakkan  dalam nadi nusantara. Kemunculan karya KETUJUH arsitek ini tidak lepas dari hadirnya karya mereka dalam konteks ini juga. Ketika semangat kebersamaan dan gotong royong tampak pupus, kemudian lahir kembali dengan naluri baru lewat karya mereka. Waktu dan momentum hadir secara tepat ketika kesadaran akan tema sosial, alam ,dan lingkungan mempengaruhi KETUJUHnya saat berasitektur dan berproses desain.KETUJUH arsitek ini mewakili generasi baru yang berpraktik secara unik dan mencoba hadir dalam kultur identitasnya sendiri. Sangat subjektif, dan di sisi lain mereka membiarkan karyanya hadir untuk menginspirasi dengan cara menampilkan wajah  arsitektur yang lain. Kiranya buku ini mampu berpijak dan memberi makna baru karena ada rasa, asa, cinta, dan gelora yang ingin ditularkan.

RADIO THE UNTOLD STORIES

RADIO siaran di Indonesia,  khususnya Jawa Barat  memiliki sejarah panjang. Sebelum menjadi media bisnis, radio juga merupakan media yang efektif untuk alat perjuangan sesuai dinamika  politik Indonesia, sejak masa penjajahan hingga saat ini. Dari lembaran historis terungkap di Bandung Selatan pernah tumbuh dan berkembang Radio Malabar yang konon sebagai media komunikasi pemerintah Hindia Belanda di Indonesia dengan pemerntah Belanda di Nederland.Bandung juga dikenang dalam catatan sejarah negeri ini sebagai kota yang menghebohkan, karena menyebarluaskan kabar proklamasi kemerdekaan kepada dunia. Saat itu, Pegiat radio bernama Sakti Alamsyah menyiarkan berita Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan melalui siran Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung. Teks Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI yang dibacakan itu, terpantau masyarakat di Jawa Barat dan di berbagai pelosok Nusantara, bahkan hingga penjuru dunia. Sampai  saat ini radio diakui sebagai penyampai informasi dan alat promosi yang efektif.Selain berfungsi sebagai pemberi informasi kepada masyarakat melalui kegiatan jurnalistik, radio dianggap efektif sebagai alat promosi yang bias dimanfaatkan secara komersial melalui kegiatan advertising. Karena fungsinya sebagai alat promosi secara komersial inilah, tidak sedikit para pemilik usaha radio siaran bisa hidup sejahtera, bahkan bisa melebarkan sayap bisnisnya dengan membuat usaha lain yang sejenis maupun bisnis di luar media. Usaha untuk menghidupkan radio dari masa ke masa tidak terlepas dari kreativitas para insan radio yang menjadikan radio siaran dapat memiliki beragam format acara sehingga bisa dinikmati masyarakat pendengarnya. Bagaimana sepak terjang para pegiat radio di Jawa Barat zaman dulu, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi kelangsungan hidup radio hingga saat ini? Bagaimana pula peranan organisasi PRSSNI di Jawa Barat sebagai wadah berhimpunnya para pegiat radio ketika itu? Buku ini merupakan rangkuman cerita sejarah dan pernak-pernik radio swasta di Jawa Barat, dilengkapi kisah para tokoh senior radio yang tekun dengan hobi radio hingga berhasil menjalankan bisnisnya. Secara historis keberadaan radio nonpemerintah (swasta) dan organisasi PRSSNI Jawa Barat, diungkap dalam buku ini.Diharapkan pula buku yang digagas Pengurus Daerah Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Barat, bisa menjadi referensi bagi mahasiswa yang membutuhkan bahan untuk karya ilmiah. Bagi para praktisi radio, buku ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagaimana kiat-kiat para senior pengelola radio masa lalu berjuang menegakkan idealismenya saat itu dan menjadikan radio sebagai lahan bisnis. Singkat kata, kisah perkembangan radio di Jawa Barat masa lalu, dipaparkan secara kronologis dalam buku ini.

BIOGRAFI UMAR BIN KHATTAB (Hard Cover)

Umar bin Khatthab adalah seorang pemimpin sekaligus seorang negarawan yang saleh. Di bawah kepemimpinannya. Islam menyebar-luas bukan hanya dengan pedang, tetapi juga atas dasar kesederhanaan, keindahan, keterbukaan, transparansi, dan kepemimpinan yang dipenuhi keadilan. Pada masanya, non-Muslim menikmati kebebasan beragama, bahkan disediakan tunjangan bagi orang-orang Yahudi dan Kristen yang miskin. Para pedagang asing pun diberi kebebasan berniaga di wilayah Islam. Pada masanya pula, Islam mencapai puncak kekuasaan dengan keberhasilannya dalam mengalahkan duajmperium terbesar dunia kala itu, Persia dan Romawi. Pengaruh politiknya sering dianggap yang terbesar di antara semua khalifah Islam. Setidaknya itulah pendapat Michael H. Hart dalam bukunya yang terkenal, The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History(1978).    Di antara prestasi-prestasi besar KhalifalUJmar bin Al-Khattab m adalah:Memberikan usulan dan implementasi sistem kalender Hijriyah.Mendirikan banyak institusi dalam pemerintahan negara Islam, seperti kas umum (Baitul-Mal), menyelenggarakan pengadilan, menunjuk qadhi (hakim) dari kalangan ulama sahabat Nabi, serta mengenalkan kepolisian dan hukuman penjara.Mendirikan Departemen Perang dengan menyediakan setiap korps tentara dengan petugas bendahara, akuntan, dan sejumlah interpreter, dokter, dan ahli bedah, serta melakukan audit atas rekening pengeluaran 'perang dan daftar harta rampasan perang, serta meningkatkan sistem pertahanan dengan mendirikan pangkalan-pangkalan militer di titik-titik strategis.Melakukan pekerjaan konstruksi dan pembangunan kanal di kota Kufah, Basra, Jazirah, dan Fustat (Kairo). Membangun infrastruktur dan rumah singgah di jalur utama antara Makkah ke Madinah untuk kenyamanan para musafir.Memberikan keteladanan leadership dengan rutin melakukan kegiatan blusukan, inspeksi turba (turun ke bawah) untuk mengevaluasi kondisi rakyat.Menyediakan fasilitas pelayanan publik seperti sekolah, menyediakan penerangan di masjid-masjid pada malam hari, serta memberikan jaminan gaji bagi guru pengajarnya, imam, dan muazin.   Meletakkan fondasi ijtihad di bidang fikih dalam penggunaan qiyas, pembagian warisan, serta mengusulkan metode untuk mempersiapkan perwalian.Dan masih banyak catatan penting lainnya yang berhasil didokumentasikan dengan baik oleh Dr. Ali Ash-Shallabi dalam buku ini.Semoga dengan kehadiran buku biografi Khalifah Umar sss , kelak akan lahir para pemimpin besar dari rahim umat ini, yang akan meneruskan estafetnya dalam meraih kejayaan umat Islam.

Wonderkid 2 : Kisah Talenta Persepakbola Muda Terbaik Di Liga-Liga Terbaik di Dunia

Ayahku selaiu berada di sampingku sajak aku kacil. Dia niengurus semua hal, termasuk mangatur kauanganku dengan tanpa melupakan tugasnya sebagai kepala keluarga, Begitulah kata-kata yang sempat diucapkan berlian dari negeri Samba oleh seorang anak kecil yang sempat salah masuk ke sekolah khusus anak nakal di Mogi das Cruzes, Brasil. Beruntung, Fino, pelatih Neymar kala masih di Portuguesa Santista, punya kenalan seorang kepala sekolah sebuah private school. Fino meminta sang kepala sekolah untuk mensponsori Neymar dan keluarganya karena tak mau bakat sepak bolanya hilang jika bertahan di sekolah umum.Banyak pemain sepak bola muda berbakat yang berhasil mencuri perhatian dunia. Mereka seperti memiliki keajaiban dalam bermain sepak bola. Siapa sajakah mereka? Mereka yang pada usia belasan tahun sudah berhasil meraih penghargaan pribadi dan terus bersinar dalam permainan sepak bola. Bahkan tidak hanya itu, mereka yang berhasil membawa klub meraih trofi kejuaraan berkat talenta yang luar biasa. Wonderkid, yang kisahnya inspiratif dan patut dicontoh para generasi muda yang punya cita-cita. Nama-nama yang tak asing lagi dari klub-klub besar di dunia hadir dalam Wonderkid 2. Segudang prestasi yang dimiliki Neymar da Silva Santos Junior (Barcelona), Eden Hazard (Chelsea), serta pemain muda lainnya dikisahkan untuk Anda semua pecinta sepak bola.

Isran Noor: Matahari dari Kutai Timur

Sangata, kota kecil yang mungkin asing di telinga kita. Siapa sangka, kota kecil itu melahirkan seorang pemimpin masa depan. Impian Isra, panggilan Isran Noor ketika kecil,adalah memajukan negeri ini. Impian yang lambat laun menjadi sebuah cerita nyata, la harus menapaki kerikil tajam untuk meraih cita-cita demi membangun negeri ini.la pernah sekali terjatuh dalam karier saat menjabat sebagai Asisten Ekbang Kutai Timur. Kesedihan tersebut hanya dapat ia tumpahkan kepada Tuhan. Di rumah Allah, Masjidil Haram, Isran memperoleh hidayah. Berkat ketakwaannya, ia dibimbing untuk menempuh jalan baru sebagai pemimpin dengan jabatan Wakil Bupati Kutai Timur. Semangat Isran untuk memajukan negeri semakin terbukti nyata, ia terpilih untuk menjadi Bupati Kutai Timur. Saya tidak pernah berburuk sangka dan membalas orang-orang yang menzalimi saya, ungkap Isran. Kunci utama kesuksesannya adalah berpikir positif dan berkontribusi nyata. Selaras dengan hal tersebut. Isran mulai menapaki karier pada tingkat nasional. Sayangnya, partai yang Isran cintai belum cukup kuat untuk mendukung cita-citanya. Pengalaman jatuh bangun seolah kembali terulang. Apakah Isran mampu mewujudkan cita-cita besarnya?****Di tangan Pak Isran, APKASI menjadi lebih bergairah dan kreatif.?Dr. H. Gamawan Fauzi, S.H., M.M., MendagriVisi kepemimpinan Isran Noor berdimensi nasional, melintasi batas administrasi kabupaten seluruh Indonesia.?Prof. Dr. H.M. Ryaas Rasyid, M.A., Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi 'Isran Noor sangat peduli, mengagumi, dan menjunjung tinggi seni budaya Indonesia.?Titiek Puspa, Artis

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?