Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Psikologi sosial sebagai akar ilmu komunikasi merupakan buku ketiga dari 8 (delapan) judul Seri Pohon Komunikasi, sekaligus sebagai salah satu landasan ilmiah komunikasi dari 8 (delapan) landadan yang disajikan (filsafat, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, biologi, fisika, dan matematika).Psikologi Sosial dipilih sebagai akar ilmu sekaligus landasan ilmiah komunikasi ketiga karena psikologi sosial merupakan ilmu yang mengkaji perilaku individu manusia yang hidup dalam masyarakat (individul in society), yang dalam tatanan komunikasi, dikenal dengan komunikasi antarpribadi (Interpersonal communication), komunikasi kelompok (group communication), komunikasi publik (public communication), dan komunikasi massa (mass communication)Psikologi Sosial dikaji untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi yang terjadi antarmanusia sebagai individu atau antara individu dengan kelompok, publik, dan khalayak (massa) yang bersifat konkret. Psikologi Sosial sebagai landasan ilmiah komunikasi berupaya mengkaji peran dan fungsi manusia dalam tatanan kehidupan sosial dengan memperhatikan fungsi dirinya secara psikologis untuk dapat memahami diri dan lingkungan sehingga tercipta suasana yang harmonisBuku ini merupakan buah pemikiran penulis selama bertahun-tahun memberi kuliah dalam bidang ilmu komunikasi di Universitas Padjajadjaran, khususnya mata kuliah Landasan Ilmiah Komunikasi untuk program S2 dan S3. Ini mejadi suatu kesempatan yang sangat berharga bagi penulis untuk terus mengeksplorasi ilmu agar tidak tertinggal oleh kemajuan zaman. Semangat itu pula yang ingin penulis tularkan kepada pembaca, terutama mahasiswa ilmu komunikasi, dengan terus mengkaji ilmu secara holistik (tidak parsial) untuk menumbuhkan pola pikir yang filosofi, integral dan agamais.

Lead with LUV : Cara Unik untuk Mencapai Kesuksesan Sejati

Sekali waktu pernah ada pribadi luar biasa yang memimpin dengan kasih. Sementara kompetitornya berusaha mati-matian, perusahaan berhasil. Pelanggannya setia, karyawannya senang bekerja di sana, dan perusahaan itu selalu menghasilkan keuntungan setiap tahun--selama puluhan tahun.Colleen Barrett mengawali kariernya sebagai sekretaris eksekutif, namun pendiri Southwest Airlines memilihnya untuk menggantikannya sebagai presiden. Ketika ditanyai alasannya, pimpinan itu berkata, Karena ia tahu cara untuk memimpin orang hingga berhasil. Seperti yang sudah dibuktikan sendiri oleh Colleen Barrett, presiden emeritus Southwest Airlines, memimpin dengan kasih adalah rute bebas hambatan menuju kinerja optimal sebuah perusahaan. Sekarang, dalam sebuah diskusi yang memotivasi, Colleen Barrett dan ahli kepemimpinan legendaris, Ken Blanchard (The One Minute Manager) menjelaskan apa arti sesungguhnya dari kepemimpinan berdasarkan kasih ..mengapa tidak ada hal yang 'lunak' dalam kepemimpinan semacam itu...dan bagaimana Anda bisa mulai memimpin dengan penuh kasih sekarang juga, di mana pun Anda berada!Lead with LUV adalah diskusi unik antara Colleen Barrett dan Ken Blanchard, penulis legendaris dari The One Minute Manager' bersama-sama mereka mengungkapkan mengapa memimpin dengan kasih adalah proses yang paling berpengaruh untuk memimpin, bagaimana membuat kepemimpinan itu berhasil, dan bagaimana hal ini bisa membantu Anda meraih kinerja bisnis yang tidak terbantah.

H.U.M.A.N TECHNOLOGY : Sebuah Pentalogi Pencapaian Sukses

H.U.M.A.N Technology adalah proses terapi yang tepat sebagai alat transformasi, yang dapat dijadikan pakem dalam memproses dan mematangkan diri, sehingga seandainya kita jalankan, setiap bagiannya akan menjadi dasar yang tak terpisahkan dalam pencapaian sukses sebagai manusia, dan nyata dalam pengaplikasiannya.Menabrakkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah bertahun-tahun kita jalankan dan seolah sudah terbentuk menjadi pola bukanlah hal yang mudah, bukan pula waktu yang singkat untuk tetap setia pada komitmen Berproses ketika harus kita punguti satu-satu kerikil yang menghalangi, sambil terus menonamkan bahwa kita sedang mempersiapkan Harapan Baru Seperti yang disampaikan penulis ketika pikiran mendapat terang hati, perbuatan pun menjadi bermakna. Tak ada yang sia-sia.Dengan menggali dan melihat apa yang ada dalam diri kita. Penulis mengajak kita: belajar dan berpikir, sehingga kita sadar bahwa semua terjadi atas kehendak-Nya, dengan beberapa analog tanpa terkesan menggurui, sehingga unsur IMAN menjadi modal dasar selain faktor penting lainnya yang dipaparkan dalam buku ini.Kombinasi dua gaya tulisan yang dipadu datam satu kemasan menarik, tidak membosankan dan sarat makna, serta dapat diaplikasikan sepanjang masa.Menurut saya, buku ini wajib menjadi salah satu bacaan bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi Manusia Sukses. Salam sukses,Silvia ZulaikaDirector & General Monoger PT. UME Sembada***HUMAN Technology adalah sebuah buku inspiratif dari Hery Ratno dan NugrohoNusantoro, yang didukung dengan kecerdasan dan dasar yang kuat sebagai bukuyang akan membantu banyak pembacanya guna mencapai kesuksesannya. Anda harus membacanya. Anda bisa berubah dengan membaca buku ini.Salam perubahan.Hari Subagya- Motivator Perubahan.Pendiri 6isnispartner.com -- Penulis Buku Time to Change &Time to Chonge in Seffrng -

Masihkah Kau Mencintaiku???

Penuh inspirasi, motivasi, dan persepsi tentang apakah itu cinta? Seberapa pentingkah cinta? Dan pada posisi apakah cinta itu berada? Buku ini wajib dibaca oleh siapa pun sebagai gambaran realitas suatu hubungan dan digunakan sebagai motivasi dan persiapan, bukan ketakutan dalam menghadapi gerbang pernikahan. Semua akan indah jika dijalankan dengan cinta.- Fahrina Fahmi Idris, Ketua Umum IWAPIBerumah tangga memang memerlukan cinta. Tapi, cinta bukan segala-galanya. Berumah tangga juga memerlukan kematangan. Kematangan dalam mengleola diri, keluarga, dan kematangan dalam menghadapi problematika hidup. Kematangan yang harus dimiliki seorang laki-laki sebagai kepala rumah tangga dan ayah, serta seorang perempuan sebagai istri dan ibu. Buku ini menggambarkan kekecewaan, kesedihan luka, dan perjuangan seorang perempuan ketika tak ada kematangan dan kesiapan untuk berkembang dari pasangannya. Buku ini baik untuk dijadikan renungan bagi yang telah berumah tangga dan pelajaran bagi yang akan berumah tangga. Bukan untuk menakutkan-nakuti, tetapi untul memantapkan langkah. Selamat membaca!- Ledia Hanifa, Anggota DPR RI dan Pemerhati Masalah KeluargaGong hei, gong hei! Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Sarat akan pengalaman empiris pasangan anak-cucu Adam. Bahasanya mudah dimengerti dan isinya penuh dengan makna. Bacalah buku ini sampai habis! Dengan begitu Anda akan tahu rahasianya.- H. Abdul Muhaemin Karim M.A. Da'wah Executive, Islamic Union of Hong KongBenar kata sebuah pepatah; marriage is not a word, it's a sentence, life sentence. Dan, ksaih-kisah di dalam buku ini mengajak kita menyelami kalimat-kalimat dalam kehidupan pernikahan yang tak selamanya indah. Kita juga diajak memaknai kembali arti cinta. inspiring dan menggugah!- Rahmadiyanti Rusdi, Sekjend PLP Pusat

Diplomasi Mengusut Kejahatan Lintas Negara

SINOPSISEra globalisasi, batas antarnegara semakin kabur. Tak ada dinding yang bisa menyekat manusia. Dunia, dalam globalisasi ini, seakan telah dilipat. Ia diletakkan di bawah satu unit yang sama tanpa dibatasi oleh garis dan kedudukan geogra suatu negara. Manusia, di era ini, dengan mudahnya bisa bergerak ke mana pun mereka mau, melintas batas antarnegara, menembus ruang-ruang tersempit yang sebelumnya tak terjangkau.Tentu, ada hal baik yang bisa diambil dari fenomena ini, tapi hal yang tak baik baik sebagai imbas dari ini semua juga tak kalah dahsyat. Kejahatan transnasional (transnational crime) kian merajalela. Tak mudah untuk dibendung. Indonesia, untuk mengatasi pusparagam kejahatan transnasional itu, tak bisa berjalan sendiri. Harus bergandeng tangan dengan negara lain. Kesepakatan-kesepakatan hukum harus banyak-banyak dibuat dengan sebanyak-banyaknya negara lain, demi memerangi kejahatan transnasional. Karena tanpa itu, sulit untuk menegakkan hukum di tengah era borderless seperti saat ini.Bu Buku ini mendedah perihal kebijakan dan langkah-langkah diplomatis Yasonna Laoly dalam kapasitasnya sebagai Menteri Hukum dan HAM RI serta peran dan kontribusinya dalam menyelesaikan persoalan kejahatan transnasional, ekstradisi, pengejaran pelaku kejahatan lintas negara, money laundering, dan penyelesaiannya di lembaga arbitrase internasional. Ini negara hukum, kata Yasonna. Siapa pun harus diminta pertanggungjawabannya secara hukum. Bahkan yang melintas batas negara sekalipun

Birokrasi Digital

SINOPSISSaat pertama dipercaya menjadi Menteri Hukum dan HAM, saya rasakan betul Kementerian Hukum dan HAM ini begitu besar. Ada banyak tugas yang mesti kami emban, yang satu sama lain tak berkait. Sangat kompleks. Persoalan penjara/lapas, misalnya, tak ada hubungan sama sekali dengan urusan imigrasi. Begitu pula dengan administrasi hukum umum, HAM, perancangan undang-undang, dan kekayaan intelektual, masing-masing punya urusan yang tak saling berhubungan.Maka, lahirlah kemudian birokrasi digital, yang kami yakini bisa menjadi jawaban untuk mengurai seluruh kepelikan yang ada di Kementerian Hukum dan HAM. Kami terus-menerus melakukan inovasi, menghadirkan birokrasi digital hampir di seluruh layanan publik yang menjadi tanggung jawabKementerian Hukum dan HAM. Dengan birokrasi digital, pelayanan menjadi jauh lebih efektif, efisien, cepat, dan akurat. Publik dapat mengakses informasi dari birokrasi sewaktu-waktu, 24 jam tanpa menunggu jam buka pelayanan kantor.Buku ini ditulis sebagai kado untuk rakyat Indonesia yang kini sudah memasuki era digital. Kehadiran birokrasi digital menjadi sebuah kebutuhan hari ini. Kian meneguhkan babak baru birokrasi Indonesia, babak pelayanan tanpa atap. ***Andai terobosan birokrasi digital yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM ini direplikasi oleh seluruh jajaran kementerian/lembaga (termasuk pemerintah daerah), maka akan memberi harapan baru untuk optimalnya pelayanan publik menuju masyarakat bangsa yang sejahtera. Dr. Laode Ida, Anggota Ombudsman RI 

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?