Assalamualaikum Oppa

Annisa, ia seorang muslimah asal Indonesia yang sedang berkelana di Negeri Ginseng untuk urusan pekerjaannya menjadi Tour Leader. Ia berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Ia suka berkelana dan melukis dengan penuh antusias. Berbagai hal telah ia lalui dalam hidupnya kecuali satu: Jatuh cinta.Sebuah pertemuan dengan seorang pria asing asal Korea Selatan menjadi awal mula dari takdir Annisa dan juga bagi pria itu. Park Jun yeol, seorang idol dari sebuah Boy band besar asal Korea Selatan untuk pertama kalinya dibuat terkesima melihat sosok Annisa yang dengan khusyu melaksanakan Sholat Tahajud tepat disamping tempat duduknya. Park jun Yeol adalah pria multi talenta dengan sejuta bakat di bidang seni. Ia juga pria yang mampu menyembunyikan perasaannya dengan selalu tersenyum dan mampu membuat orang lain nyaman di sekitarnya.Ini hanya tentang Luna, yang dibuat pusing, bingung dan gemas dengan ara pahlevi, cowok asal perth dengan sifatnya yang berubah-ubah mengikuti terbit dan terbenamnya Matahari.Perjalanan Annisa di Korea Selatan rupanya diperpanjang, dan hal itu mengingatkan tentang seseorang yang ia ingin temui bersama Oh Ji Hoon. Pria periang itu rupanya menyimpan perasaan pada sosok Annisa. Tak kalah rumit, ketiganya dipertemukan bersama dan mengetahui identitas Jun Yeoll dan Ji Hoon adalah idol grup yang sama, yaitu HIGHFIVE. Bom besar meledak ketika netizen mengetahui kedekatan ketiganya. Banyak makian untuk Annisa. Perempuan itu resah, belum lagi ia sadar akan keteguhan hatinya yang goyah pada seorang pria yang kemudian menyatakan cinta padanya, Park Jun Yeol.

Nalar Tanpa Batas

#1 New York Times Bestselling authorJanet Evanovich, pengarang terlaris ttl New York Times dari serial Stephanie Plum, bet kolaborasi dengan penulis pemenang penghargaan Emmy, Phoef Sutton menciptakan serial thriller dengan pasangan Knight dan Moon yang tidak akur namun tak terkalahkan.Emerson Knight adalah pribadi yang introver, eksentrik, dan memiliki sedikit etiket sosial. Untung dia juga cerdas, kaya, dan (beberapa orang mungkin berkata) tampan, kalau tidak, dia mungkin akan menjadi gelandangan. Sedangkan Riley Moon baru saja lulus dari Sekolah Hukum dan Bisnis di Harvard. Sikap agresif ala Texas yang ia miliki telah membantunya mendapatkan pekerjaan impian sebagai analis junior di bank besar Blane-Grunwald. Setidaknya, Riley Moon pikir itu adalah pekerjaan impian sampai dia diberi tugas pertamanya, menjinakkan Emerson Knight.Apa yang dimulai sebagai penyelidikan tentang hilangnya dana bank di rekening Knight, mengarah ke pertanyaan tentang seorang pria yang hilang, emas yang hilang, dan petualangan hidup mati melintasi negeri. Melewati jalan-jalan di Washington DC, hingga turun ke dalam lemari besi bawah tanah Federal Reserve di Kota New York, sebuah rencana jahat terkuak. Sebuah rencana jahat yang hanya seorang megalomaniak yang bisa berpikir demikian, dan hanya duo tak tergantikan yang beranggotakan Emerson Knight yang menawan dan Riley Moon yang sabar sajalah yang bisa jmenghentikan itu.

Cermin Jiwa

Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa, memiliki kepekaan sosial-spiritual sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya-berguru ke pesantren. Dia tumbuh sebagai gadis humanis yang senantiasa mem- pertajam empati kemanusiaannya. Dia juga memiliki?dan terus mengembangkan?kemampuan memetik harpa sebagai ekspresi jiwa dan terapi para pasiennya.Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Di sana, ia bersua Aryo, wartawan idealis pecinta lingkungan. Dia pun bersahabat dengan Kodrat, tetua adat yang menjadi simbol nurani masyarakat. Terketuklah hatinya untuk terlibat menyelamatkan masyarakat adat.Cermin Jiwa tidak mengisahkan benturan tokoh-tokohnya dalam pandangan dikotomis: baik-buruk, benar-salah, kalah-menang. Peristiwa-peristiwa di dalamnya, yang berkembang menajam sebagai konflik, menjadi latar batin. yang memunculkan perkembangan karakter tokoh dalam pencarian spiritualisme dan humanisme. Novel ini serupa cermin jiwa yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.Cermin Jiwa adalah sebuah paradoks. Novel ini merupakan pertemuan gelap-terang jiwa manusia yang ditulis dengan teknik gabungan antara-realisme dan realisme magis. Para tokoh bergerak dari ruang-ruang sunyi ke ruang-ruang riuh kehidupan dan berakhir pada kebeningan. Dengan novel ini, S. Prasetyo Utomo menjadikan segala sesuatu yang sederhana menjadi teks yang subtil dan mencerahkan.- Triyanto Triwikromo, sastrawanNovel ini menyeJami palung-palung terdasar kejiwaan dan kehidupan manusia, kemudian mengisahberitakannya dengan lembut, halus, dan tenang dalam genre novel. Membaca novel ini, kita serasa mengarungi samudra permenungan yang subtil dan sublim, sehingga kita tergugah dan terteduhkan.- Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd.,Guru Besar Fakuftas Sastra Universitas Negeri Malang.Semua bisa goyah, semua memiliki celah kebimbangan jika dipertemukan dengan segenap prfanti duniawi. Begitu kiranya sedikit kemuliaan yang dikisahkan dalam novel ini. Setidaknya, novel ini memberi beberapa pandangan terhadap kita, mengajak kita menelusuri ruang-ruang kecil yang melimpah nilai.- Setia Naka Andrian, sastrawan.

Feel Real (Disc 50%)

Sandiwara lo, tuh, buat apa?Siapa yang sandiwara? Gue lagi nggak sandiwara.Bebas, deh, Lang. Gue males banget berurusan sama lo lagi.Ya, ampun, Gat. Lo masih nggak bisa liat apa yang lagi terjadi sekarang?Setelah mendengar perkataan Gilang, alis Gatari mengerut. Ekspresi wajahnya perlahan berubah bingung.Lo pikir kita ngapain di sini? Makan-makan cantik? Gilang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Lo nggak liat gue disuruh serapi ini buat siapa?Gatari semakin bingung. Jangan-jangan ... ah, nggak mungkin! Gue nggak hidup di zaman Siti Nurbaya!Buat lo! sembur Gilang meninggi tepat di depan wajah Gatari. Buat orangtua lo!Bibir Gatari yang terkatup perlahan terbuka. Namun, tidak ada suara yang terdengar dari mulutnya. Perempuan itu menatap kedua mata Gilang sambil berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya agar tetap bisa berdiri dengan sepatu setinggi sepuluh sentimeter.Selamat, Gat. Harapan lo untuk nggak berurusan sama gue lagi, hilang malam ini juga.****Malam itu mengubah hidup Gatari selamanya. Ia tidak habis pikir orangtuanya tega menjodohkannya dengan Gilang, si pembuat onar di sekolah. Bagaimana bisa? Hanya kata-kata itu yang memenuhi kepalanya. Sampai kapan pun ia tidak akan pernah menerima dan memaafkan Gilang. Laki-laki yang sudah mempermalukannya di depan teman-teman sekolah, dengan mendaratkan bibirnya di wajah Gatari. Profil penulisSalwa Radin Azkia, lahir di Bekasi tanggal 8 Maret 1997. Cewek bergolongan darah AB ini, punya hobinya makan, tidur, dengerin lagu, nulis, dan teriak-teriak. Cita-citanya pengin jadi orang kaya. Kaya hati, pikiran, dan materi. Currently studying at Brawijaya University jurusan Ilmu Komunikasi. Ketika novel ini terbit, dia masih semester 4

Indonesia Bercerita: Kisah-Kisah Rakyat yang Terlupakan

Indonesia, dahulu disebut Nusantara, sangat kaya dengan ragam budaya dan etnis. Dari kekayaan itu, banyak sekali cerita dan legenda yang berkembang di masyarakat, disampaikan dari lisan ke lisan dan terawat hingga kini. Cerita-cerita tersebut sarat dengan pesan moral, etika, spiritualitas, dan kearifan lokal.Di antara cerita-cerita itu ada yang sangat populer, misalnya cerita Malin Kundang, Jaka Tarub, Tangkuban Perahu, Danau Toba, Timun Emas, Bawang Merah Bawang Putih, dan Iain-Iain. Namun, masih banyak pula cerita-cerita menarik yang selama ini tak diketahui dan hampir terlupakan. Cerita-cerita itu hampir ada di seluruh daerah di Indonesia.Inilah buku yang menguak cerita-cerita Nusantara yang selama ini tersembunyi dan belum banyak diketahui. Ditulis oleh para pencerita ulung yang berpengalaman dan malang-melintang di berbagai media cetak, juga dengan riset serius, terungkaplah cerita-cerita baru tentang kekayaan budaya dan kearifan Nusantara di berbagai daerah di Indonesia.Rangkaian cerita rakyat yang terjalin dengan indah. Setiap tuHsan menghadirkan sentuhan dan ciri khas daerah. Sebuah buku yang akan membuatmu semakin cinta dan bangga terhadap Indonesia.- Rizky Mirgawati, Blogger Buku Indonesia dan Book ReviewerBelajar mengetahui dunia secara luas memang penting. Namun, wawasan dunia yang diimbangi kecintaan pada budaya sendiri akan menjadi sempurna. Buku ini seperti nostalgia akan cerita-cerita daerah yang mungkin sempat terlupa. Sungguh indah aneka dongeng Indonesia, semakin dibaca semakin cinta.- Topenk, Stand Up Comedian @topenk_enkBagi bangsa Indonesia, dongeng serupa kitab suci yang diriwayatkan melalui tradisi sastra lisan. Buku ini menghidupkan kembali tradisi sastra lisan dalam bentuk tulisan, mengingatkan kita pada identitas diri dan lebih jauh lagi pada esensi jiwa bangsa.- Evi Sri Rezeki, Pendiri Komunitas @TwiVers, Penulis, dan Blogger