[VIP] Official Marketplace Link mereferensikan:

Cermin Jiwa

Cermin Jiwa

Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa, memiliki kepekaan sosial-spiritual sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya-berguru ke pesantren. Dia tumbuh sebagai gadis humanis yang senantiasa mem- pertajam empati kemanusiaannya. Dia juga memiliki?dan terus mengembangkan?kemampuan memetik harpa sebagai ekspresi jiwa dan terapi para pasiennya.Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Di sana, ia bersua Aryo, wartawan idealis pecinta lingkungan. Dia pun bersahabat dengan Kodrat, tetua adat yang menjadi simbol nurani masyarakat. Terketuklah hatinya untuk terlibat menyelamatkan masyarakat adat.Cermin Jiwa tidak mengisahkan benturan tokoh-tokohnya dalam pandangan dikotomis: baik-buruk, benar-salah, kalah-menang. Peristiwa-peristiwa di dalamnya, yang berkembang menajam sebagai konflik, menjadi latar batin. yang memunculkan perkembangan karakter tokoh dalam pencarian spiritualisme dan humanisme. Novel ini serupa cermin jiwa yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.Cermin Jiwa adalah sebuah paradoks. Novel ini merupakan pertemuan gelap-terang jiwa manusia yang ditulis dengan teknik gabungan antara-realisme dan realisme magis. Para tokoh bergerak dari ruang-ruang sunyi ke ruang-ruang riuh kehidupan dan berakhir pada kebeningan. Dengan novel ini, S. Prasetyo Utomo menjadikan segala sesuatu yang sederhana menjadi teks yang subtil dan mencerahkan.- Triyanto Triwikromo, sastrawanNovel ini menyeJami palung-palung terdasar kejiwaan dan kehidupan manusia, kemudian mengisahberitakannya dengan lembut, halus, dan tenang dalam genre novel. Membaca novel ini, kita serasa mengarungi samudra permenungan yang subtil dan sublim, sehingga kita tergugah dan terteduhkan.- Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd.,Guru Besar Fakuftas Sastra Universitas Negeri Malang.Semua bisa goyah, semua memiliki celah kebimbangan jika dipertemukan dengan segenap prfanti duniawi. Begitu kiranya sedikit kemuliaan yang dikisahkan dalam novel ini. Setidaknya, novel ini memberi beberapa pandangan terhadap kita, mengajak kita menelusuri ruang-ruang kecil yang melimpah nilai.- Setia Naka Andrian, sastrawan.

  • Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin

  • Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google

"Bergabunglah sekarang dan temukan beragam hadiah menarik yang telah menanti Anda!"