Atmospheric Science Librarians International Choice Award 2014 bidang Sejarah Buku Terbaik 2014 versi The Times Higher Education SupplementBuku Sains Fisik Populer Terbaik 2014 versi The GuardiansKetika Gunung Tambora di Indonesia meletus pada 1815, terlepaslah gelombang cuaca ekstrem yang paling merusak yang pernah disaksikan dunia dalam ribuan tahun. Awan debu sulfat gunung api itu menyelubungi bumi, menurunkan suhu, serta mengganggu sistem-sistem cuaca utama selama lebih dari tiga tahun. Di tengah badai, kekeringan, dan banjir yang meluluhlantakkan, komunitas-komunitas di seantero dunia menderita kelangkaan pangan, penyakit, dan kerusuhan pada skala katastrofis. Menjelang hari jadi ke-200 erupsi besar ini, Tambora menuturkan kisah yang luar biasa tentang kekacauan cuaca yang ditimbulkannya, dengan menganyam ilmu keikliman mutakhir dengan sejarah sosial periode menakutkan ini, untuk menyuguhkan sebuah dongeng peringatan tentang potensi dampak-dampak tragis dari perubahan iklim drastis di abad kita sendiri.Tambora, yang menghidupkan kisah keadaan darurat bumi ini dengan cara yang memikat, menyorotkan cahaya pada kesalingbergantungan yang rapuh antara iklim dan masyarakat-masyarakat manusia, serta ancaman yang dihadirkan oleh era baru cuaca ekstrem global bagi kita semua.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google