"Kini, kita bisa bicara cinta. Kini, kita bisa berjanji sehidup-semati. Tapi, bagaimana dengan esok?"***Asrul Kampai sudah memasuki tahun keempat kuliah. Selama empat tahun, ia tidak mengacuhkan kedatangan cinta. Namun, ia juga tidak memberi ketegasan kepada cinta di masa lalunya, Laura.Hingga akhirnya, datang lagi tawaran cinta kepadanya. Mirip dengan masa lalunya. Wanita yang mencintainya itu dicintai Awal, sahabatnya.Kali ini, langkah apa yang akan diambil Asrul untuk menghadapi cinta yang menghampirinya itu? Bagaimana nasib Laura, cintanya pada masa SMA itu? Dan, bagaimana akhir perjalanan Asrul dalam pencarian makna cinta yang ternyata memang lekang oleh ruang dan waktu?Sungguh, novel ini dengan sangat memikat berhasil memotret pergolakan batin para tokohnya dalam menghadapi persoalan yang biasa dihadapi para kawula muda, yakni tentang cinta dan gelegar obsesi hidup sebagai pembelajar yang baik.Selamat membaca!Begitulah cinta. Memiliki dua sisi yang harus hati-hati dan bijak dalam memilah dan memilih. Ada kalanya ia menjadi energi positif yang akan membawa kebaikan. Ada kalanya ia menjadi energi negatif yang siap menghancurkan.Bangun, Bangkit, dan Tersenyumlah
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Beli produk pada link ini dan dapatkan cashback senilai: 2000
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google