Di tengah kehidupan yang serbacepat dan serbainstan tanpa jeda dan pendalaman, kita sering lupa diri sendiri. Akibatnya, kita mudah hanyut terbawa bahkan terseret arus tanpa pegangan, masuk dalam dunia yang hiruk-pikuk dan riuh tanpa makna dan tujuan. Hati dan jiwa kita pun menjadi keras dan sakit, terlepas dari sesuatu yang substantif dan penting dalam diri kita,yakni kedekatan dan keintiman dengan Allah. Dua hal yang sesungguhnya membuat kita selalu mendapat bimbingan serta curahan cinta dan kasih sayang-Nya.Buku klasik karya ulama besar dan ahli hakikat, serta sahabat dekat sufi agung Ibnu 'Athaillah as-Sakandari, ini berisi petuah-petuah bijak sarat gizi spiritual dan hikmah bak mata air yang melembutkan hati dan membangun jiwa untuk meraih cinta Allah. Buku ini menembus dan menyibak tirai yang menutupi hati kita akibat keras, sakit dan jauhnya ia dari Allah. Petuah-petuah di buku ini menuntun kita kembali meniti jalan spiritual yang lurus, membuat hati dan jiwa kitakembali lembut, tenang dan terang, yang berimbas positif pada perilaku dan sikap kita dalam kehidupan.Buku ini berisi kata-kata penuh hikmah tentang pokok-pokok fazkiyah (penyucian) dan tahalliyah (penghiasan) hati, tarqiyah (peningkatan) kualitas ruhani, serta musyahadah (penyaksian) dengan cahaya rabbani. Kita akan ditunjukkan tentang hakikatmahobbah (cinta), keikhlasan, kejujuran, keimanan, dan keyakinan, serta rahasia-rahasia ibadah yang Allah perintahkan kepada kita melalui lisan Nabi-Nya.Prof. Dr. 'Ashim Ibrahim al-Kayyali al-Husaini, Syaikh Tarekat asy-Syadziliyah ad-Darqawiyah, Libanon
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google