Dua remaja bertemu dalam situasi yang tidak biasa, saling berprasangka dan abai. Diawali dari keterpaksaan untuk menuntaskan tugas sekolah, keduanya saling mengenal dan menemukan satu interferensi serta nasib yang tidak jauh berbeda. Konflik dengan orang tua dan preferensi seks yang tidak diterima oleh lingkungan sekitar, mengajarkan keduanya kenyataan hidup yang harus mereka hadapi di tengah pembentukan jati diri.Mereka, barangkali, menjadi penggambaran bahwa citra diri yang ditampakkan di depan orang lain. benar-benar tidak menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya. Bahwa di balik nilai sempurna, kepopuleran, dan penggambaran kesempurnaan hidup, ada kebebasan dan kasih sayang yang diambil paksa dari keduanya. Hingga salah satu dari mereka menyadari bahwa titik terakhir dari keputusasaan seseorang adalah ketika mereka berhenti merajut asa dan menumpasintensi untuk sekadar terbangun melihat dunia.Rena, salahkah aku bila mempunyai perbedaan dengan orang-orang di luar sana? Apakah aku terlalu berdosa untuk sekadar hidup di dunia?Regina Nurhaliza, akrab dipanggil dengan Regin atau Gina. Perempuan kelahiran Jakarta tahun 2004 ini aktif dalam komunitas online berbasis kesehatan mental dan edukasi di kalangan remaja. Novel ini merupakan novel keduanya setelah Nebula dan tiga karya antologi cerpennya: Konstelasi Putih; By the Wi11 of Evil; Garis Perhentian.
Refer back this link and get bonus points
Get a bonus of 500 points for new customers just by logging in to Google