Apa yang akan terjadi pada sepasang jiwa yang telah mengikat diri dalam sebuah janji suci bernama pernikahan? Siang hari, mereka menyatukan hati. Malam hari, menyatukan raga lewat jalinan asmara yang bernilai ibadah. Bayangkan, sebuah percintaan yang juga berpahala! Begitu indahnya, sampai sampai sebuah syair seakan terucap dari bibir mereka,Malam, janganlah cepat berlalu. Mentari, perlahanlah sejenak. Ah, tetapi ternyata tidak semua pasangan berhasil mencecap keindahan yang diridhai sekaligus penuh barokah itu. Rasa malu, gugup, gelisah, hingga takut, mungkin menjadi semacam kendala. Apalagi menjadi romantis, terkadang dinilai berlebihan oleh sebagian orang. Padahal, Rasulullah saw. sendiri adalah manusia paling romantis sepanjang masa. Di buku yang luar biasa ini, dipaparkan dengan blak-blakan 40 inspirasi romantis dari rumah tangga Nabi. Ya, karena untuk menjadi bahagia, sebenarnya tak perlu membutuhkan banyak biaya. Cukup dengan membangun romantisme di rumah kita bersama dia yang kita panggil 'CINTA****Hatta Syamsuddin, Lc. Ustadz muda kelahiran Kudus, 19 April 1981 ini sempal merasakan kuliah di beberapa tempat. Di antaranya adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan LIPIA Jakarta Program Persiapan Bahasa. Pengembaraan intelektualnya berakhir saat mendapatkan beasiswa Program S1 di Universitas Internasional Afrika Fakultas Syariah Jurusan Syariah dan Hukum di Sudan Aktif di dunia kepenulisan dan pergerakan semenjak SMA. Pernah menjabat sebagai Pimred Jurnal Bahasa dan Studi Islam Khazanah Sudan, Sekjen PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Sudan. Koordinator Dept. PSDM dan Penelitian ICMI Orsat Khartoum dan terakhir sebelum kembali ke Indonesia menjabat sebagai Ketua Majelis Perwakilan Anggota PPI Sudan. Karya yang telah dihasilkannya cukup banyak Untuk berkomunikasi dengan penulis, bisa menghubungivia email: ibnu_kamal@yahoo.com atau website: www.indonesiaoptimis.com
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google