Seandainya kurikulum itu manusia, ia akan protes *Apa salah saya?. 'Manusianya yang enggan mengubah cara berpikir dan cara kerja dalam melaksanakan pendidikan, mengapa saya yang selalu dijadikan kambing hitaml, katanya. Setiap kali perubahan kurikulum, hampir semua pihak terkait resah. Masyarakat, orang tua murid, guru, para pakar, dan praktisi pendidikan, dan dunia penerbitan resah, meskipun pada akhirnya ada juga pihak yang diuntungkan. Protes mengalir darl mana-mana. Ada apa dengan perubahan kurikulum? Apakah pihak-pihak yang mengajukan protes betul-betul karena berpihak kepada masyarakat banyak? Jika ya, mengapa komentar-komentar yang dilontarkan justru makin membingungkan masyarakat? Seringkali mereka bicara tentang kurikulum, namun yang bersangkutan tidak paham dengan apa itu kurikulum yang sesungguhnya. Andaikan mereka paham dengan kurikulum, tentunya mereka tidak akan resah, karena mereka paham apa yang berubah dan apa yang tetap. Kurikulum 2013 bukanlah kurikulum yang berangkat dari nol, melainkan jawaban atau respon terhadap merosotnya mutu pendidikan akhir-akhir ini.Apapun alasannya, yang jelas kehadiran Kurikulum 2013 telah melahirkan kontroversi, HITAM-PUTIH. Buku HITAM-PUTIH ini bukan dalam posisi memberikan penjelasan atau jawaban untuk mendukung atau menolak kurikulum 2013, melainkan untuk menyajikan kepada masyarakat betapa kita lebih suka meributkan perubahan' daripada saling berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik bagi kemajuan pendidikan di negeri ini. Harapannya, melalui buku HITAM-PUTIH Kurikulum 2013 ini, masyarakat menjadi paham dengan situasi yang ada sehingga dapat menyikapi semua ini dengan bijak.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google