Bagi seorang hamba yang tengah terbakar api cinta kepada Allah, tak ada keinginan selain bisa dekat dengan Sang Kekasih. Ia suka memilih tempat yang sunyi, menyendiri dari manusia dan dunia (zubud), untuk mencurahkan isi hati kepada Kekasihnya. Baginya, dunia ini tak ada nilainya. Bahkan akhirat pun tak ia lirik. Ia hanya punya satu keinginn: menuju pintu kedekatan dengan-Nya.Bila seorang hamba hatinya telah dekat kepada-Nya, maka dunia dan akhirat akan menjadi miliknya. Namun, untuk mencapai magam seperti itu tidaklah mudah. Diperlukan mujahadah keras untuk mengosongkan hati dari makhluk, hingga yang tersisa di hati hanyalah Allah. "Manusia hanya punya satu hati, yang apabila telah penuh dengan sesuatu, tak lagi punya ruang untuk yang lain," kata Syek Abdul Qadir al-Jailani.Buku "Meraih Cinta Ilahi" ini hadir untuk menuntun manusia menapaki jalan sunyi menuju magam itu. Dari persiapan awal yang mesti dilakukan sampai ujian takdir-Nya kepada para penempuh jalan itu. Sang wali besar ini juga memberi bekal dan kunci-kunci rahasia agar selamat sampai ke pintu-Nya, seperti zubud, sabar, syukur, tobat, ilmu, amal, ikhlas, dan lainnya.SYEK ABDUL QADIR AL-HAILANI (471-561 H/1077-1166 M), adalah ulama dan sufi besar kelahiran Jailan yang mencapai puncak spiritualnya di Baghdad. Ia berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis aplikatif. Syek Abdul Qadir meniscayakan syariat sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat, dan kunci penting untuk sampai pada kedekatan dengan-Nya.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Beli produk pada link ini dan dapatkan cashback senilai: 2000
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google