Inikah tempatnya? Janir tiba di sebuah bangunan ruko yang bermandikan cahaya. Ia masih bimbang uniuk terus melangkah.Benar! Ayo, masuklah. Datuk akan menjadi muda sekembali dari sana.Janir masih ragu. Perempuan-perempuan seksi hilir mudik di dalam ruko bermandikan cahaya itu. Janir merasa malu. Tetapi, sekaligus birahinya saling berburu.uAku ini datuk!Sunur menimpuk pundak Janir. Hahaha! Tak ada yang mengenai datuk di sini.Malam semakin kelam. Namun, kehidupan baru bermula di Mangga Besar. Sunur berpacu dengan birahinya. Ada sembilan orang ikut bersamanya. Di antaranya, Janir. Ia datuk di Maransi Kurang ajar! Janir selalu mendatangkan masaiah buat Zakir. Karena itu. Zakir tak pernah berniat menjadi penghulu di kaumnya. Setiap pulang ke kampung, Mandeh selalu memintanya untuk mengambil gelar datuk yang sudah lama terlipat. Sukses hidup di rantau membuatnya pantas memikul gelar itu.Zakir selalu menolak. Setiap kali ia menolak, ketika itu masaiah bertubi-tubi menghampirinya. Masaiah yang seharusnya diselesaikan oleh seorang datuk. Hingga Mandeh meninggal, perempuan itu menitipkan warisan yang tak bisa ditolak Zakir.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google