Buku ini mengisahkan persekutuan aneh di Australia antara pejabat Belanda yang melarikan diri ke Australia setelah Hindia Belanda diduduki oleh Jepang, dan para tahanan komunis serta nasionalis yang dibuang di Boven Digoel. Persekutuan dimulai pada 1943 karena orang Belanda dan orang buangan memiliki musuh bersama yang ditakuti, yaitu kekuatan fasis Jepang. Van der Plas adalah tokoh utama Belanda yang berharap dapat memanfaatkan orang-orang Digoel. Ia membujuk para tahanan untuk pindah ke Australia dengan iming-iming akan membebaskan mereka. la juga berharap bahwa organisasi baru Serikat Indonesia Baroe atau SIBAR, yang dibentuk sebagai hasil kerja sama pemerintah Belanda dan orang buangan, akan menjadi alat untuk memudahkan kembalinya kekuasaan Belanda. Bagi orang komunis. SIBAR menjadi eara untuk mempropagandakan kemerdekaan Indonesia dan mengkritik Belanda. Sementara itu. Belanda menganggap kaum komunis sebagai kawan sehaluan, bahkan ketuanva. Sardjono. disumpah sebagai opsir KN1L. Sejarawan terkemuka Harry A. Poeze mengungkapkan denga terperinci dalam buku ringkas tetapi sarat informasi ini perihal bagaimana persekutuan aneh tersebut berjalan.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google