Kujemput Engkau di Sepertiga Malam

Bertualang di malam-malam yang gemerlap. Aku telanjang.Lalu datang membawa rasa malu karena ketelanjanganku di hadapan-Nya.Pun demikian, proposalku kepada Allah belum beranjak. Aku tetap berharap agar Dia membantu menyelesaikan kerumitan hidup yang superdahsyat ini, karena dalam perkembangan segala persoalan, aku makin berantakan. Kusut. Dan sendirian.Aku memang menipu dunia. Penipu? Ya, bacalah tipuanku itu.Maka kini, aku membongkar siang. Berjuang tinggalkan beragam kepentingan harta, takhta, kuasa, yang membelitku. Riuh cemasku menyadari, di mata dunia, aku akan jadi manusia gagal. Rubuh tubuh yang merasa tangguh ini dalam sujud di malam-malam yang hening. Aku menanti pertolongan demi pertolongan-Nya tiba.Ah, dapatkah kujaga setia pada malam, dalam gelora rindu kepada-Nya?"Terdengar kepak sayap malaikat saat membaca tulisan seorang artis yang mengaku kembali menemukan Islam dalam lorong panjang kegelapan dan memutuskan berhijrah, bukan sekadar berhijab. Mengharu-biru dan sekaligus.menggetarkanl"Dr. H. Nadirsyah Hosen, LLM, MA (Hons), Ph.D., Dosen Senior Fakultas Hukum University of Wollongong dan Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand"Bacalah buku ini, agar senantiasa merasa ingin dan ingin terus dekat dengan Allah."Oki Setiana Dewi, Artis, Pembicara Muslimah, Penulis bukubest seller Cahaya di Atas Cahaya"Bacaan yang ringan dari kisah personal namun sarat pesan berharga yang universal, sebuah buku yang bermanfaat. Insya Allah."Sandrina Malakiano, Deputy CEO PolMark Indonesia Inc., Presenter TV