Kisah bencana banjir dan bahtera Nabi Nuh termuat dalam al-Quran, Taurat, maupun Injil. Cerita ini diyakini merupakan tragedi bencana banjir pertama dalam sejarah. Namun, seorang ahli di British Museum, Dr. Irving Finkel, mengungkapkan simbol-simbol misterius pada sepotong tablet kuno dari tanah liat yang berusia lebih dari 4.000 tahun, dan memungkinkan munculnya penafsiran baru secara radikal tentang mitos bahtera Nabi Nuh.Cerita detektif memikat ala Dr. Finkel ini bermula ketika pada 2008 ia menemukan tablet persegi panjang seukuran tangan beraksara Babilonia, yang diyakini sebagai dokumen pertama ciptaan nenek moyang manusia. Tablet yang diperkirakan dibuat pada 1850 SM ini merupakan salinan dari Riwayat Banjir Babilonia, sebuah mitos Mesopotamia kuno yang mengungkap antara lain instruksi pembuatan perahu besar untuk bertahan hidup dari bencana banjir.Tetapi, pekerjaan awal Dr. Finkel tidak berhenti hanya di situ. Melalui serentetan penemuan lain yang juga menakjubkan, ia mampu memecahkan kode misterius ihwal bencana banjir tersebut dengan cara pengungkapan yang tak terduga.PENULISDr. Irving Finkel (lahir pada 1951) adalah arkeolog dan Assyriologis. Saat ini, ia bekerja sebagai Asisten Kurator naskah, bahasa, dan budaya Mesopotamia Kuno pada Departemen Timur Tengah, British Museum, London. Museum ini memiliki sangat banyak koleksi?sekitar 130 ribu koleksi. Finkel adalah kurator yang bertanggung jawab atas prasasti cuneiform pada tablet tanah liat warisan Mesopotamia Kuno.Finkel meraih gelar Ph.D bidang Assyriologi dari University of Birmingham, dengan disertasi tentang mantra pengusir iblis ala Babylonia. Setamat studi doktoral, ia menghabiskan waktunya selama tiga tahun sebagai peneliti di University of Chicago Oriental Institute. Pada 1976, Finkel kembali ke Inggris, dan kemudian diangkat sebagai Asisten Kurator pada Departemen Western Asiatic Antiquities di British Museum. Selain itu, ia juga menjadi Anggota Kehormatan pada Institut Arkeologi dan Purbakala, University of Birmingham, serta Anggota Dewan Masyarakat Arkeologi Anglo-Israel.Selain karyanya tentang tablet cuneiform, Finkel menulis sejumlah karya fiksi untuk orang dewasa dan anak-anak, dan mendirikan Great Diary Project, sebuah proyek untuk melestarikan buku harian orang biasa. Pada 2014, ia menemukan tablet cuneiform berisi narasi tentang bencana banjir besar yang mirip dengan kisah Bahtera Nabi Nuh. Penemuan ini kemudian menginspirasi dirinya untuk menulis buku fenomenal ini.
Refer back this link and get bonus points
Get a bonus of 500 points for new customers just by logging in to Google