Kenapa? tanya Ervan tertahan.Airin menatap Ervan dengan mata berkaca-kaca. Sudah berakhir, bisik Airin, bersamaan pandangannya yang kian kabur.Ervan masih menatap tak percaya. Kenapa kamu bisa di sini? tanyanya tertahan. Tampak sangat syok.Airin tak menjawab. Tak mengerti dengan apa yang Ervan ucapkan.***Benarkah rasa sayang pada akhirnya tetap akan torehkan luka?Pertanyaan itu berputar-putar di kepala Airin, terutama sejak hidupnya berubah drastis akibat penyakit yang dideritanya. Penyakit yang membuatnya tak bisa mendengar lagu-lagu cinta kesukaannya, suara keramaian pagi, dan suara lelaki yang amat ia cintai, Ervan.Rasa cinta itu pula yang akhirnya membuatnya menutupi keadaannya yang menyedihkan. Setelah kehilangan pendengaran, ia tak ingin kehilangan orang yang paling ia cintai. Ia hanya ingin memperjuangkan kebahagiaannya dan Ervan di masa yang akan datang.Tapi, sanggupkah Airin?-----------------------Kisah yang apik antara Airin, Reyhan, dan Ervan. Bahwa kebersamaan mengajarkan kita menjadi sempurna, saling melengkapi dan menutupi ketidaksempurnaan yang satu dengan yang lainnya. (Nyi Penengah Dewanti, penulis novel Waktu)Buku Lain Orina Fazrina:Our Married It must be Love
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Beli produk pada link ini dan dapatkan cashback senilai: 1152
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google