Kabut Kota

Dalam mimpiku, aku menangkap lirihan yang kian hari semakin menjadi nyanyian dalam pikiran. Putus-putus terdengar, samar-samar.Pernah kudengar di suatu malam,Suara badai di ujung lautan sana.Pernah kudengar di suatu malam,Cicitan burung setengah merana.Fajar. si anak jalanan, akhirnya memutuskan pergi meninggalkan sang ibu. jua masa lalu yang penuh keputusasaan. Dalam kerasnya kehidupan baru yang dia jalani, bayangan sang ibu merasuki pikirannya berulang kali. Meski terus menolak. namun pada akhirnya, di kala seluruh impian telah diraihnya dalam genggaman. tanpa dia sadari. pada kenangan sang ibulah Fajar melangkah pulang.