Hiburlah Dirimu dengan Shalat (2010)

Disamping membahas tentang tata cara lahir dalam melaksanakan shalat, buku ini juga mengajak pembaca memasuki dimensi=dimensi batim dari ibadah shalat. Hal itu dimaksudkan agar kita bisa melakasanakan serta merasakan kenikmatan shalat. Lebih dari itu, agar shalat bisa menjadi hidangan dan pelipur lara bagi jiwa setiap orang muslim.Pada umumnya, manusia menjadi terdorong untuk melakukan sesuatu, jika dia merasakan atau memperoleh manfaat dan keuntungan yang bersifat materi dari sesuatu yang dikerjakannya. Boleh jadi, tidak ada orang yang mau meninggalkan shalat, jika shalat itu menghasilkan keuntungan materi. Tapi, tentu shalat tidak diisyariatkan untuk kepentingan seperti itu. Sungguh pun begitu, telah banyak terbukti bahwa orang-orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan shalat, orang yang menerapkan pelajaran-pelajaran shalat dalam kehidupan sehari-hari, maka mereka itu memperoleh rezeki berlimpah, dianugerahi kesehatan, kemuliaan dan berbagai keberuntungan materi...Karena shalat bukanlah sekedar kewajiban. Shalat adalah tanda syukur. Shalat adalah jalan perjumpaan pencinta (hamba) dengan Sang Kekasih (Allah SWT). Shalat adalah kunci surga. Shalat penyelamat dari siksaan. Shalat adalah obati hati. Shalat adalah hidangan jiwa. Shalat adalah penolong di kala sulit...