Kesadaran terhadap realitas hubungan manusia dengan dirinya, manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam semesta dan manusia dengan sesamanya, merupakan poros dari untaian pengajaran kehidupan. Setiap nabi, orang suci dan orang bijak hadir meialui ragam ucapan dan tingkah laku mereka dengan membawa berbagai dorongan kepada manusia agar menydarkan akan kenyataan dan kehadiran hubungan-hubungan tersebut, sekaligus menawarkan bimbingan bagaimana mengelolanya, selama tinggal di dunia. Hanya dengan pengelolaan hubungan yang bersukma pada kebenaran llahi sajalah, setiap usaha dan perbaikan yang dilakukah manusia?secara individu atau masyarakat?akan menempatkannya pada kemuliaan sebagai hamba-Nya.Buku ini?dengan gaya penuturan ringkas, ringan dan lugas?berusaha memaparkan permasalahan tersebut dengan cara menyarikannya dari belasan karya Prof. Muhammad Taqi Ja'fari?pemikir yang dikenal humble dan selalu menghindari prasangka dan pemikiran sempit dalam setiap penjelasannya. Pembaca akan diajak terbang sejenak untuk mendengarkan siulan burung bijak yang telah melihat dunia sebagai taman untuk mengembangkan diri, yang dengan itu ia bisa terbang dan terbang tinggi, lalu terbang lebih tinggi lagi, hingga tiba pada keadaan menyatunya kesadaran, kehendak, ucapan dan tindakan; satu-satunya keadaan yang bisa mengubah manusia dari posisi rendahnya kepada tempat luhur-mulia. Sesungguhnyalah, menjadi niscaya bagi setiap manusia untuk senantiasa memperbaiki diri, hingga mencapai ketinggian yang membebaskannya dari keterikatan terhadap selain kesempurnaan.Mari, menyibak misteri kehidupan!
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google