Merah, biru, hijau, abu-abu?. Mungkin bagi kebanyakan orang, itu hanyalah nama bagi setiap warna. Tak bermakna. Namun, tidak bagiku. Warna-warna itu adalah perjalananku yang amat melelahkan. Perjalanan bersama orang yang bukan ditakdirkan untukku. Perjalanan menggapai kasih sayang berlambang cinta. Ini adalah kisahku. Kisah menggapai cinta dan jati diri?.***Novel yang 100% royaltinya akan disumbangkan ini, mengisahkan tentang perjalanan seorang gadis dalam menemukan cinta, jodoh, jati diri, rezeki, dan kebenaran haikiki?.Tulisan itu, jika berdasarkan pengalaman penulisnya sendiri, lebih bertenaga, lebih memotivasi, dan punya ruh. Novel ini terinspirasi dari pengalaman penulisnya. Selamat membaca!- K.H. Yusuf Mansur Astrid berhasil mengemas pesan-pesan religi dengan bahasa yang renyah sehingga enak dibaca dan tidak membosankan. Novel ini juga mengingatkan kepada pembaca, bahwa berbagi melalui sedekah itu orang tidak harus menunggu menjadi kaya terlebih dahulu. Justru dengan sedekah itulah pintu-pintu rezeki akan terbuka lebar.- Noor Huda Ismail,Penerima Ashoka Award, Public Speaker, Founder Yayasan Prasasti Perdamaian, Owner Dapoer Bistik Resto, dan Penulis novel Temanku Teroris Ringan namun 'berisi'. Bahasanya menyenangkan dan mengalir. Oke banget buat teman on weekend. Must read buat yang masih single dan lagi mencari belahan jiwa.- Aditya Wardani, Presenter dan Produser TV Dengan bahasa casual, Astrid berusaha menjelaskan bahwa emosi negatif seperti marah, iri, dan dengki sebenarnya merusak diri sendiri. Memang tidak mudah, tetapi memaafkan dari hati yang tulus adalah hal terbaik. Highly recommended?.- Inez Tagor, Selebriti Dengan bahasa yang renyah dan kisah memikat, tanpa menggurui Astrid mengingatkan mengenai pentingnya mengenakan mahkota-Nya. Aura kecantikan hati akan lebih terpancar karenanya. Jilbab.- Irna Dewi, PR Moshaict & Hijabstore, Stylish dan Blogge
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google