Selama berabad-abad, sejarah hidup Rasulullah SAW dan para sahabatnya disajikan sebagai contoh sempurna bagi seluruh manusia perihal ketakwaan kepada Allah SWT. Halaman sejarah ini dijaga oleh Allah sehingga siapa pun dapat dengan mudah mempelajari teladan luhur dari masa hidup mereka.Sebagai kumpulan catatan tentang perbuatan dan perkataan yang terpilih untuk menjadi teladan, buku ini memberikan gambaran otentik pandangan hidup Islami. Ia memberikan cahaya perikehidupan Rasulullah dan para sahabatnya, sehingga siapa pun dapat hidup dengan teladan mereka agar rahmat dan pertolongan Allah selalu menaunginya.Penyajiannya sederhana, gamblang, dan lugas. Kisah-kisah Rasulullah dan sahabat-sahabatnya dipaparkan dengan ringkas, disertai konteks yang jelas. Setiap orang, termasuk anak-anak, bisa memetik ilham yang tak habis-habisnya dari buku ini.PENULISMaulana Wahiduddin Khan dilahirkan di Uttar Pradesh, kota Azamgarh, India, pada tahun 1925. Dengan latar belakang keluarga sebagai perjuangan ke -merdekaan India sejak 1857, ia telah tumbuh menjadi seorang nasionalis muda India. Pemikiran Wahiduddin Khan banyak di -pengaruhi oleh pemikir-pemikir sekaliber Abu A?la alMaududi dan filosof Bertrand Russel. Dengan gairah intelektual yang menggebu-gebu tersebut Khan menjadi sadar akan pentingnya modernisasi Islam yang ia tuangkan dalam karya-karyanya seperti Naye Ahd Ke Darwaze Par (On the treshold of a New Era) yang kemudian diikuti dengan karya keduanya, Islam and the Modern World. Karyanya yang disebut terakhir ini sempat menjadi bestseller di negara negara Arab dan bahkan dijadikan sebagai salah satu materi wajib di universitas-unversitas Arab.
Menulis/berbicara menyangkut apa pun dalam satu-dua halaman atau dalam waktu beberapa menit memerlukan kemahiran tersendiri dalam menguraikan materi, bahkan penyusunan kalimat-kalimatnya, agar apa yang disampaikan dapat menambah pengetahuan atau menyingkirkan kesalahpahaman.Kumpulan 101 Kultum tentang Islam ini semoga dapat mengingatkan kembali apa yang sebelumnya telah kita ketahui. tapi boleh jadi terlupakan, atau menambah lebih dalam lagi kesadaran kita untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita yang memang tidak bertepi karena Allah berkenan menambah hidayat-Nya bagi orang-orang yang telah memperoleh hidayat (OS. Maryam ligl: 76).