SinopsisBuku ini mengajak umat untuk menjadi umat qurani,bertafakur dalam menyegarkan norma-norma islam yang telah terangkum sempurna dalam ayat-ayat Al-Quran.Tafakur perlu dilakukan oleh umat Qurani sebagai jalan ikhtiar meraih kebermaknaan hidup dalam berbagai demensi dengan menjadikan Al-Quran sebagai hiasan bibir,kalbu dan perilaku sehari-hari.Dilengkapi bait-bait puisi yang penuh makna dan instrumen tes Asmaul Husna,buku ini mengajak pembaca untuk melakukan identifikasi dan melatih diri sejauh mana telah menjadi umat Qurani.
Berzikir akan membuat kita menjadi tenang. Karena dengan berzikir berarti kita sdang mengundang Allah Swt ke sisi kita. Sedangkan Allah Maha memiliki segalanya, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Dengan berzikir hati kita akan tenteram dan tenang. Karena kita mengingat Allah, dengan begitu kita juga akan diingat Allah. Dzikrullah dapat menghilangkan rasa sedih, gelisah, dan rasa cemas dari hati. Bahkan zikir dapat mendatangkan kebahagiaan dalam hati. Ia membuat hati menjadi bersinar, bersih, dan tajam menangkap serta pesan baik yang datang padanya.Begitu juga doa, ia meruakan inti ibadah. Jika kita senantiasa berdoa maka Allah Swt akan senang. Jika kita menginginkan apapun termasuk ingin hidup bahagia, mintalah pada Allah. Dia pasti mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.Buku ini mengulas tentang tata cara meraih kebahagiaan dengan berzikir dan berdoa. Mulai dari kedudukan doa dan zikir itu sendiri dalam pengaruhnya terhadap orang yang melakukannya, manfaat-manfaatnya, serta keutamaan-keutamaannya. Di samping itu, buku ini juga menjelaskan arti bahagia yang sesungguhnya. Sehingga kita tidak akan terjebak pada pandangan tentang kebahagiaan hidup yang jauh dari ajaran Islam.Dan paling penting, dalam buku ini penulis menyuguhkan doa-doa dan zikir yang terpilih dari Al-Qur'an maupun Sunnah. Sehingga tidak ada keraguan lagi untuk mengamalkannya. Dijelaskan pula waktu, kondisi, dan tempat mana saja yang dijamin terkabulnya doa-doa.
Thaihah bin Ubaidillah adalah seorang pedagang yang selalu berdagang dari kota ke kota. Dalam perang Uhud, Thalhah bin Ubaidillah sangat berjasa melindungi Rasulullah Saw. sampai-sampai jari-jari Thalhah terputus beberapa buah. Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang yang dermawan. Semua harta bendanya dipergunakan di jalan Allah atas kedermawanannya. Nabi memberi gelar Thalhah si Pemurah dan Thaihah si Dermawan.Thalhah hidup di tengah-tengah jamaah kaum muslimin dengan semua pengorbanannya. Demi Islam, ia tidak pernah menolak apa pun termasuk mengorbankan jiwanya sendiri.Bersama kawan seperjuangannya, Thalhah memperkuat barisan Islam dan saling mengukuhkan tangan untuk membangun tiang-tiang dan persendian Islam.Semua harta bendanya dipergunakan untuk berkhidmat kepada agama Islam. Bagi Thalhah, kekayaan miliknya merupakan pelita yang diharapkan akan dapat menerangi langkahnya kelak di akhirat.
Tanpa disadari, sesungguhnya manusia sedang bergerak ke arah hidup sehat secara holistik seperti yang pernah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad Saw. Itu artinya, pola hidup mansia modern---secara alamiah---meneladani pola hidup Nabi Muhammad Saw. Semakin jelaslah bagi kita, bahwa Nabi Muhammad Saw memang teladan sempurna dalam semua tingkah laku dan pola serta gaya hidup beliau bisa menjadi 'panduan' bagi manusia modern. Oleh sebab itu, siapapun yang menginginkan hidup sehata secara holistik (menyeluruh; lahir dan batin), silahkan membaca buku ini. Karena buku ini tidak hanya menambah wawasan, tapi juga bisa menjadi nutrisi bagi jiwa(psikis)Dr. H. Briliantono M. Soenarwo, SpOT, FICS, MD.PhD.Biasa disapa Dr. Tony, lahir di Bandung, 12 September 1956, adalah Direktur utama Halimun Medical Centre Jakarta. Buku pertamanya Allah Sang Tabib' masuk dalam jajaran 'Best Seller' dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, juga bahasa Melayu (penerbit PTS Millennia Sdn. Bhd. Malaysia). Buku ini adalah karya kedua beliau bersama Ust. Rusli Amin, setelah buku 'Sehat Tanpa Obat' yang diterbitkan oleh Al-Mawardi Prima.KH. Muhammad Rusli Amin, MALahir di Ternata, 30 Desember 1962, adalah Mubaligh yagng telah mengelilingi Iindonesia untuk berdakwah. Beliau juga sangat produktif menulis buku, bahkan ada yang sudah diterbitkan ke dalam bahasa Melayu (Penerbit PTS Millennia Sdn.Bhd. Malaysia). Buku terbaru beliau yang diterbitkan Al-Mawardi Prima adalah Hijrah.