The Husband

Ref by : Best shop

Mitch seorang pria bersahaja. Ia menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan. Baginya, kesahajaan adalah kesempurnaan. Namun sayang, di suatu sore, sedering telepon membalik kehidupannya. Seorang pria mengaku menculik istrinya dan meminta tebusan sebesar dua juta dolar. Jika dalam tempo tiga hari tebusan itu tak ditunaikan, penculik akan membunuh istrinya. Mereka juga mengancam akan menghabisi nyawa Mitch jika dia melapor polisi.Tentu saja, Mitch tak punya uang sebanyak itu. Ia hanyalah tukang kebun dengan usaha jasa swa-taman sekadarnya. Tetapi para penculik tak mau peduli. Untuk menunjukkan keseriusannya, mereka menembak mati seorang pria tepat di depan Mitch. Batin Mitch pun gusar. Sebagai saksi tunggal atas kejadian itu, Mitch harus berurusan dengan polisi, sementara dia sendiri tak kuasa melaporkan kasus penculikan istrinya.Dalam usaha mendapatkan uang tebusan, Mitch dihadapkan pada kenyataan baru yang mengubah semua persepsi tentang dirinya sendiri: Mitch, seorang tukang kebun sederhana yang selalu percaya pada kebaikan dan yang senantiasa menemukan kedamaian dalam hijau tanaman, akhirnya menjumpai kejahatan dalam wujud yang amat murni. Dalam proses itu, Mitch tak sekadar berjuang membebaskan istrinya, tapi juga bermetamorfosis atas kejiwaannya sendiri.*** Membaca novel thriller karya Koontz adalah cara terbaik untuk bersantai di suatu hari di musim panas. Dalam The Husband, seorang pria sederhana menguji diri apakah cintanya pada sang istri memiliki batas.Chicago TribuneNovel-novel mutakhir Koontz berkonsep jelas dan memikat. Alur ceritanya kuat. Koontz juga memasukkan elemen spiritual dan tikungan-tikungan tajam yang wajib ada.New York TimesKisah ihwal cinta sejati dan perkembangan batin, yang dengan piawai diramu lewat cerita aksi dan ketegangan yang membuat jantung berhenti berdetak.New Mystery ReaderKetegangannya memuncak sampai ke tingkat yang tak tertahankan. Bacalah The Husband, dan Anda akan menggigil meski hari sangat panas.Flint Journal***Dean Koontz adalah novelis Amerika paling ternama. Ia telah menulis lebih dari 50 judul novel. Kebanyakan karyanya tergolong pada The New York Times Bestseller, antara lain Brother Odd, Velocity, Life Expectancy, By the Light of the Moon, From the Corner of his Eye, False Memory, Dark Rivers of the Heart, dan Intensity

A Bridge of Birds - Perang Vietnam, Cinta, dan Jalinan Antar-generasi Prancis

Ref by : Best shop

Andr Garnier mendapat kabar dari seseorang bahwa ayahnya akan segera pulang ke rumahnya. Esok harinya, sebuah ambulans tiba, membawa sesosok pria tua penyakitan yang tak lain adalah ayahnya, Pierre Garnier. Tak lama tinggal di rumah putranya, Pierre akhirnya meninggal lantaran penyakit Alzheimer akut yang dideritanya. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Pierre melontarkan kalimat misterius kepada Andr: Ada yang ingin kukatakan.Penasaran atas kalimat terakhir ayahnya, Andrsetelah mendapat informasi dari teman ayahnyakemudian pergi ke Vietnam guna menyelidiki kehidupan sang ayah kala menjalani dinas militer sebagai tentara Prancis. Ia pun terlibat dalam suatu pencarian yang melelahkan. Dan, di ujung episode petualangan personal dan historisnya, Andre menemukan inspirasi bagi terbangunnya jembatan burung (ikatan) antara dirinya dan ayah kandungnya, antara masa lalu dan masa kini, antara Timur dan Barat.Karya berlatar perang Vietnam ini menyuguhkan narasi perihal naik-turun hubungan tiga generasi Prancis yang malu karena kalah perang. Namun, A Bridge of Birds tak sekadar hikayat perang. Ia juga bertutur ihwal kelemahan dan kekuatan abadi dari kata berjuluk cinta. Manusia dari pelbagai generasi akhirnya menyadari bahwa sukses dan gagal hidup tak pernah lepas dari pesona perempuan, juga guratan asa seorang anak.***Salah satu novel paling ambisius tahun inidoa untuk mimpi hebat Prancis.A Bridge of Birds terdengar seperti melodi paling menyayat hati.Le PointNovel A Bridge of Birds adalah hasil karya ambisius, hebat, dan halus, yang memperlihatkan suatu penulisan yang luar biasa elegan.Livres HebdoHikayat menarik ihwal Indochina, yang bercerita tentang seorang lelaki dan ayahnyayang keburu meninggal sebelum sempat bertutur perihal kisah militernya di Vietnam. Pengembaraan kolonial, yang mengingatkan pada Mans Fate karya Malraux.JasminPenulisnya, tak diragukan lagi, adalah salah satu ahli terhebat perang Indochina saat ini. Tapi lebih dari itu, ini juga novel istimewa perihal wanita, ibu, dan cinta, yang diam-diam membayangi kisah utamanya.Elle***Tentang Penulis:Antoine Audouard lahir pada 1956. Selama enam tahun ia menjabat sebagai direktur penerbitan pada Laffont-Fixot, Prancis. Setelah itu, ia lebih menekuni dunia tulis-menulis. Karyanya, Farewell My Only One, mendapat sambutan luas dan banyak pujian, menjadi referensi utama di Goncourt, dan telah diterjemahkan ke dalam empat belas (14) bahasa. Kini, pria paro baya ini tinggal dan bekerja di New York.

Hikayat Para Dermawan : Hikmah dan Teladan dari Orang-Orang Saleh yang Gemar Memberi

Kita seringkali menganggap bahwa ketika kita memberi atau bersedekah,harta kita menjadi berkurang. Apalagi bila kita merasa bahwa kebutuhan kita juga tidak sedikt. Ditambah lagidalam situasi ekonomi suli, memberi sedikit saja rasanya sudah begitu berat. Akhirnya, kita pun enggan memberi.TaK hanya pada saat  kondisi sulit, dalam kondisi lapang atau banyak harta pun kita sering kali merasa berat untuk memberi.Buku ini menjungkirbalikkan anggapan di atas. Memberi justru akan menambah harta kita,bukan mengurangi. Ada lebih banyak manfaat dalam memberi.Manfaat itu tak hanya secara normatif disebutkan dalam al-quran dan hadis Rasulullah, tetapi terbukti nyata dalam kehidupan,berdasarkan pengalaman dari banyak orang dermamawan pada masa lalu. Bukti-bukti nyata itulah yang rangkum dalam buku ini melalui hikayat mereka yang menakjubkan dan inspiratif. Mereka, kaum dermawan itu, tak hanya dari kalangan berada,kaya, dan raja,tetapi juga dan kalangan biasa-biasa saj, bahkan miskin.Membaca hikayat mereka membuat kita terhenyak dan merasa iri. Bahkan dalam kondisi sulit pun mereka tak perah berat memberi, apalagi dalam kondisi lapang. Hikayat mereka yang begitu menawan itu dapat mengetuk hati kita untuk juga melakukan hal yang sama tanpamenuggu waktu atau pikir-pikir dulu.Buku yang ada di hadapan  anda ini adalah bintang yang penuh berkah, termasuk khazanah klasik Islam dan Arab, mengandung banyak faedah dalam hal kedermawanan, kebaikan, dan kemurahan.Sangat cocok menjadi teman duduk dan layak disampaikan di majelis-majelis taklim dan tempat-tempat belajar.Abu al-hasan Ahmad Farid al-Mazidi. dosen Fakultas ushuluddin,Universitas al-Azhar,Kairo.