Seperti layaknya penduduk Minangkabau di Sumatra Barat, keluarga Tan Malaka dikenal cukup teguh memegang Islam. Mereka mendidik anak-anaknya sesuai dengan ajaran Islam. Begitupun dengan Tan Malaka yang menghabiskan masa kecilnya di lingkungan Islam Minangkabau yang kuat. Apalagi adat budaya masyarakat Minang selalu memegang teguh adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Kata-kata itu mempunyai makna bahwa adat budaya Minang berdasarkan syari'ah Islam, dan syari'ah Islam berdasarkan pada al-Qur'an al-Kariim. Sejak kecil, Tan Malaka dibiasakan untuk ikut mengaji di da'yah atau madrasah untuk anak-anak seusianya. Selain mempelajari ilmu agama, Tan Malaka juga berlatih pencak silat.Tan Malaka pernah menulis sebuah buku, Aksi Massa. Pada buku itu, ia menulis bahwa dirinya pernah melanjutkan pendidikannya di Harleem, Belanda. Ia juga pernah berkeliling Eropa saat negara-negara di sana sedang memperluas daerah jajahan. Pada saat itu, di Rusia terjadi revolusi komunis. Pemimpin komunis di sana bernama Lenin.
Refer back this link and get bonus points
Get a bonus of 500 points for new customers just by logging in to Google