Jalur-jalur rendah di situs Trowulan, yang diakui sebagai ibukota Majapahit, oleh sementara ahli ditafsirkan sebagai bekas kanal-kanal yang berisi air dan tafsiran tersebut terlanjur dianggap sebagai kebenaran sehingga banyak interpretasi lain yang diturunkan dari tafsiran adanya kanal tersebut. Hal yang penting adalah tafsiran bahwa kota Majapahit di masa silam ternyata diiris-iris oleh kanal-kanal tersebut, padahal jelas tidak mendapat dukungan dari sumber tertulis mana pun yang sezaman. Atas dasar penasaran pada ketidakcocokan itulah telaah ini dikembangkan, sebab hemat penulis yang terjadi adalah para peneliti harus mampu memanfaatkan segala data yang ada untuk penjelasan masalah jalur-jalur kanal di Trowulan tersebut.Bab 2 buku ini membahas Jalur-jalur rendah tersebut dengan argumentasi sehingga menghasilkan tafsiran lain: bahwa jalur-jalur tersebut merupakan bekas pemukiman penduduk yang ditata sesuai dengan keagamaan yang dianut oleh masyarakat Majapahit.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google