Psikologi Korupsi

Korupsi merupakan salah satu isu yang selalu aktual sejak era Reformasi (1998) bergulir hingga saat ini. Media massa baik cetak, elektronik, maupun online (internet) nyaris tidak pernah berhenti dan bosan memuat berita-berita tentang korupsi; demikian pula studi-studi dan buku-buku tentang korupsi telah banyak ditulis oleh para ahli. Namun demikian, studi-studi dan buku-buku tentang korupsi di Indonesia sejauh ini lebih banyak ditulis berdasarkan pada perspektif non-psikologi, seperti dari perspektif hukum, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, dan administrasi. Sementara, studi tentang korupsi dari perspektif psikologi relatif tidak mudah ditemukan dalam literatur di Indonesia, terutama dalam bentuk buku seperti ini.Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan studi tentang korupsi yang diuraikan berdasarkan perspektif Psikologi, sebagai upaya mengisi kekosongan terhadap literatur-literatur yang telah ditulis berdasarkan perspektif yang beragam. Dalam buku ini, penulis berusaha mendeskripsikan tiga aspek yang hampir selalu ditemukan dalam setiap kasus korupsi, yakni aspek-aspek psikologis para pelaku korupsi, pola-pola korupsi yang dilakukan oleh para pelaku korupsi, dan penanganan kasus-kasus korupsi. Ketiga aspek tersebut merupakan permasalahan yang menarik untuk diungkap, karena sebagian besar kasus korupsi berskala besar (grand corruption dan political corruption) di Indonesia hampir selalu melibatkan ketiga aspek tersebut.