Aku, Dia, dan Sahabatku

Menjadi belahan jiwa Frans, akan menjadi kehidupan yang sempurna bagi Rhein. Bukan hanya karena Rhein tahu Frans mencintainya dengan ketulusan yang luar biasa, tapi juga karena Rhein merasa sudah menemukan cinta sejatinya. Kehilangan kebahagiaan seperti menjadi hal yang sudah dibiasakan oleh Rhein, dan kehilangan Frans berusaha diterimanya seperti dia kehilangan kedua orang tuanya dan seluruh keluarganya. Satu hal yang dia pertahankan hanyalah persahabatannya dengan Donna, karena hanya itu yang dimilikinya di samping Mei Lan. Rhein tidak ingin kehilangan Donna dan Meli Lan. Tapi cinta dan keinginannya memiliki kebahagiaannya sendiri, membuatnya kehilangan lebih banyak lagi. Rhein lupa bahwa ada kekuatan lain yang mempunyai rencana berbeda.      Novel ini menggambarkan tentang kebesaran hati untuk menerima rencana Tuhan yang kadang tidak sama dengan rencana kita semua. Tuhan menjadikan segala sesuatu indah tepat pada waktunya.