Rindu kadangkala bisa merajam hati hingga pilu. Ketika kita tak sanggup mengucap kata, untuk mematahkannya.Sudah bermusim-musim aku termenung di siniBerdiri di antara ribuan cemas dan tumpahan resah.Dengan setangkup harap, aku menunggu pintu itu terbuka. Meski tersaji hampa di dalamnya.Kemarilah, papahlah aku untuk memasuki pintu itu.Sebab kakiku lumpuh, pundakku terlalu berat memanggul rindu.Sekali lagi,Tzinkan aku masuk ke. dalamnya.Ini sepotong hati, dan segelas air embun pagi hariPada saatnya nanti, ketika cinta bersambut, semua pasti indah bahkan lebih indah dari yang kita bayangkan, yang perlu kita lakukan hanyalah belajar berdamai dengan perasaan kita sendiri. Menghayati sesungguhnya kita itu tak sebatas memiliki dan saling menyayangi semata. Tapi menjadikan dua hati menjadi satu di dua raga yang berbeda.
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Beli produk pada link ini dan dapatkan cashback senilai: 1980
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google